Reporter: Muhassanah Nasution
Suara USU, Medan . (21/12) Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP USU baru saja selesai menyelenggarakan acara Dies Natalis yang ke-43 tahun di Aula FISIP USU. Acara ini mengusung tema “KESSOSYNERGY” mengambil dari kata synergy yang artinya persatuan dari berbagai hal yang bermakna agar prodi kesejahteraan sosial yang terdiri dari pelajar dengan latar belakang dan stambuk yang berbeda dapat bersatu menjadi keluarga yang utuh dan saling membantu selama maupun setelah masa perkuliahan.
Selain diadakan untuk merayakan dies natalis prodi kesejahteraan sosial, acara ini juga sekaligus diadakan untuk syukuran atas lahirnya Profesor pertama dari Prodi Kesejahteraan Sosial FISIP USU yaitu Prof. Dr. Bengkel M.Si. “Kami merasa perlu diadakan syukuran terhadap pencapaian luar biasa dari Prof Bengkel agar dapat menjadi motivasi bagi kawan-kawan prodi Kesejahteraan Sosial lainnya untuk lebih rajin menempuh kuliahnya agar nantinya bisa meraih gelar akademik tertinggi,” ujar Fathur Ammar selaku ketua panitia pelaksana.
Beragam rangkaian kegiatan mewarnai acara dies natalis ini, mulai dari persembahan tari Pak-Pak Cikala Pongpong sebagai pembukaan, kata Perayaan sekaligus mengenang kembali perjalanan panjang Prodi Kesejahteraan Sosial, pemotongan tumpeng syukuran Prof. Dr. Bengkel M.Si., makan bersama, penampilan bakat dari mahasiswa Kesejahteraan Sosial, dan terakhir acara kembali ditutup dengan Tari Tor-tor.
Usai pemotongan tumpeng, Prof. Bengkel M.Si. mengungkapkan rasa terima kasihnya dan keinginan untuk mendedikasikan gelar Profesor yang telah diperolehnya untuk Prodi Kesejahteraan Sosial USU.
Agus Suriadi S.Sos, M.Si selaku Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP USU juga turut menyampaikan bahwa setelah ulang tahun ke-43 tahun ini, Prodi Kesejahteraan Sosial memiliki banyak sasaran. Namun, ada beberapa target yang saat ini sedang menjadi prioritas untuk dicapai. Berkaitan dengan kualitas Prodi Kesejahteraan Sosial, salah satunya adalah akreditasi internasional yang juga merupakan amanah dari rektor USU, hal ini sebagai upaya dalam mengikuti perkembangan global. Prodi Kesejahteraan Sosial USU sendiri saat ini sudah menjadi bagian dari anggota asosiasi kawasan Asia Pasifik dan menjadi anggota asosiasi pendidikan Kesejahteraan Sosial Dunia.
Selain itu, Prodi Kesejahteraan Sosial juga sedang dalam upaya pengembangan Prodi menjadi pendidikan profesi. “Kita sedang mencoba mengarahkan pengembangan pendidikan Kesejahteraan Sosial, salah satunya membuka pendidikan profesi, ini disesuaikan dengan amanat undang-undang tentang pekerjaan sosial. Oleh karena itu, kami sedang mempersiapkan kurikulum dan infrastruktur yang lain untuk memudahkan tercapainya target tersebut,” tutur Agus Suriadi.
Dirinya juga menyampaikan tujuannya dalam mengembangkan wawasan mahasiswa agar lebih kompetitif, baik di tataran Nasional maupun di kawasan ASEAN, dengan memberikan motivasi agar mahasiswa dapat berkolaborasi dan berinovasi menghasilkan karya-karya yang inovatif dan memberikan manfaat.
Dalam sambutannya, Agus Suriadi selaku kaprodi menyampaikan harapannya agar acara Dies Natalis Kesejahteraan Sosial ini terus terselenggarakan dari yang saat ini masih sederhana, di tahun-tahun berikutnya dapat menjadikan acara yang lebih spektakuler.
Ketua Ikatan Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial (IMIKS), Felix Timoty Siburian turut menyampaikan harapannya untuk Prodi Kesejahteraan Sosial setelah berulang tahun ke-43 ini. Felix berharap seluruh mahasiswa Kesejahteraan Sosial dapat bersatu dan tidak terjadi perpecahan di masa depan.
Di lain sisi Nisa Nabila salah satu mahasiswi Kessos juga ikut menyapaikan antusiasmenya. “Kesan aku dari acara ini seru, dan sangat terasa ikatan kedekatan antara dosen dan mahasiswanya.Kemudian di sini juga jadi refleksi diri bahwa ternyata Kessos sudah sepanjang ini berputar,” tutup Nisa.
Redaktur: Khaira Nazira
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.