Suara USU, Medan. Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Studi Pedesaan telah memilih Andre Doloksaribu sebagai ketua UKM Studi Pedesaan. Pemilihan ini dilaksanakan pada Selasa, (15/2).
Ketua Umum UKM ini menjelaskan sampai sekarang belum ada rencana, karena mereka masih menunggu regenerasi resmi dari pihak rektorat. Andre juga menambahkan bahwa ia dan anggotanya sedang menyusun program kerja dan hal lain yang mendukung perkembangan UKM ini.
Visi dari Andre sendiri adalah terwujudnya UKM Studi Pedesaan menjadi ruang kontribusi bagi mahasiswa yang berfokus pada penelitian, pengabdian dan peningkatan kapasitas anggota
Misi dari Andre untuk UKM Studi Pedesaan adalah menjalin hubungan yang erat antara sesama anggota dan pengurus, alumni, pembina, dan rektorat, peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya anggota, optimalisasi penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis gerakan sosial, dan membahas keberlangsungan dan penetapan AD/ART sebagai arah kebijakan organisasi.
Ketika ditanya tentang program kerja yang dirancang, Andre menjelaskan bahwa salah satu grand design yang akan mereka kerjakan ada di Divisi Litbang. Mereka juga akan mengadakan SPM (Studi Pedesaan Mengabdi). SPM sendiri berisi beberapa stimulus kegiatan seperti Program Hibah Bina Desa (PHP2D), Program Pengabdian Internal, Program Kreatifitas Mahasiswa, dan lainnya yang nantinya menambah kepekaan mahasiswa di USU, khususnya Anggota UKM dalam dunia penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain itu, mahasiswa Jurusan Ilmu Politik juga ingin mewujudkan Inkubasi Bisnis di Divisi Kewirausahaan yang targetnya akan dibangun sebuah Badan Usaha Milik UKM.
Mahasiswa angkatan 2020 ini berharap agar semua anggota dapat berkontribusi menunaikan tanggung jawab mereka untuk kemajuan UKM Studi Pedesaan kedepannya. “Mari berkontribusi untuk menunaikan panggilan,” pungkas Andre.
Kepala Divisi Humas UKM Studi Pedesaan, Immanuel Pedro Hutagalung, berharap agar ketua terpilih bertanggungjawab. Karena pengabdian desa adalah beban yang harus kita selesaikan bersama-sama. Perubahan yang lebih baik adalah hal mutlak yang wajib ketua laksanakan, semoga ketua terpilih tetap cinta dan sayang terhadap Studi Pedesaan.
Pria yang akrab dipanggil Nuel ini pun menjelaskan bahwa banyak hal yang harus diperbaiki di UKM Studi Pedesaan ini. Pertama, kesadaran bahwa responsibility dan be active adalah diatas segalanya, lalu semua anggota dan pengurus harus sama-sama mau dan paham tentang hal-hal kecil dan besar di dalam internal dan eksternal Studi Pedesaan. Hal ini harus sama-sama dibangun untuk keberlangsungan Studi Pedesaan.
“Harapan saya untuk Studi Pedesaan, semoga pamor dan eksistensi Studi Pedesaan tak tenggelam dimakan pandemi. Apapun kondisi dan situasi tetaplah menjadi wadah untuk pengabdian di Desa dan Universitas. Semoga perubahan yang diharapkan dan digaungkan akan segera terealisasi dan terjalankan,” harap Nuel.
Redaktur: Salsabila Rania Balqis
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.