Breathe (Lee Hi), Untukmu yang Memiliki Hari yang Berat

Foto: grid.id

Oleh : Anna Fauziah Pane

Penyanyi jebolan Kpop Star, Lee Hi resmi merilis album studio keduanya yang bertajuk Seoulite pada Maret 2016 silam. Salah satu lagu yang sangat menyita perhatian pada album ini adalah lagu Breathe yang ditulis dan dikomposeri oleh mendiang Jonghyun Shinee. Pada awal perilisannya, lagu Breathe berhasil memuncaki beragam tangga lagu korea. Bahkan untuk album Seoulite sendiri berhasil menduduki posisi 3 pada Billboard World Album. 

Dilansir dari Genius, Lee Hi mengaku bahwa ia sama sekali tidak tahu bahwa lagu Breathe ditulis oleh Jonghyun hingga tiba waktu rekaman. “Tablo mengatakan kalau dia punya lagu yang cocok setelah aku memberitahunya bahwa aku ingin memiliki lagu yang menenangkan dalam albumku ini. Segera setelah aku mendengarkan lagu ini, aku mengatakan padanya kalau aku ingin menyanyikan lagu ini. Aku tidak tahu kalau lagu itu diciptakan oleh Jonghyun sampai kami merekam lagu ini.” 

Seperti yang sudah disebutkan di atas, lagu Breathe ini menuai banyak prestasi dari awal perilisan. Banyak orang yang merasa relate dengan lagu ini. Banyak juga orang yang merasa diangkul melalui lagu ini dan merasa tidak sendirian. Kemudian pada akhir 2017, lagu ini kembali naik bersamaan dengan kabar duka dari Jonghyun. Ada banyak interpretasi tentang lirik dari lagu ini, salah satunya adalah penafsiran bahwa lagu ini adalah pesan dari Jonghyun. Di samping semua interpretasi yang ada, lagu Breathe ini memiliki lirik yang indah dengan melodi indah yang mengiringi. Lagu ini sudah menjadi comfort song bagi banyak orang. 

Take a deep breath 

Until both side of your heart get numb

Until it hurts a little

Let out your breath even more

Until you feel like there’s nothing left inside

Ada banyak tuntutan dan tekanan yang ada setiap harinya. Hal ini membuat sesak dan merasa terhimpit. Rasanya untuk sekedar bernafas saja sulit. Tapi tolong, berhentilah sejenak. Ambil nafas yang dalam hingga dadamu terasa sesak, hingga terasa sedikit sakit lalu hembuskan nafasmu hingga tidak ada yang tersisa. 

It’s alright if you run out of breath 

No one will blame you

It’s okay to make mistakes sometimes

Because anyone can do so

Although comforting by saying it’s alright are just words

Tidak apa-apa kalau nafasmu pendek, tidak akan ada yang menyalahkanmu. Terkadang, tidak apa-apa untuk membuat masalah karena orang lain juga melakukan hal yang sama. Cepat atau lambat, sekarang atau nanti, manusia pasti membuat kesalahan. Tinggal bagimana kita sebagai manusia belajar dari kesalahan itu dan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Tidak apa-apa, kita sedang berproses. 

Even if others think your sigh takes out energy and strength

I already know that you had a day that’s hard enough

Even to let out a small sigh

Now don’t think of anything else

Let out a deep sigh, just let it out like that

Lirik pada bridge lagu ini merupakan lirik yang paling menyentuh. Mungkin orang lain akan berpikir nafasmu hanya membuang-buang energi, tapi aku tahu kamu menjalani hari yang berat bahkan untuk sekedar bernafas. Tiap detiknya kita pasti bernafas, namun nafas yang dimaksud pada lagu ini adalah nafas lega bukan hanya nafas yang dilakukan untuk tetap hidup. Sekarang jangan pikirkan apapun, bernafaslah dengan lega. Mungkin beban itu tidak akan hilang, tapi berikan sedikit ruang untuk bernafas dengan lega.

“Jeongmal sugohaesseoyo” lirik inilah yang ada pada outro lagu Breathe. Jika diterjamahkan menjadi “kamu benar-benar sudah bekerja keras”, “you really did a great job”. 

Apapun masalah yang sedang kamu hadapi sekarang, berhentilah sejenak. Tarik nafas yang dalam kemudian hembuskan perlahan. Berikan pelukan kupu-kupu pada dirimu sendiri. Berikan tepukan lembut pada kedua bahumu yang sudah bekerja keras untuk tetap tegak. Katakan pada jiwa yang lelah itu, “Tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja. Aku sedang berproses untuk diriku yang lebih baik.”

Maaf kamu harus berada di dunia ini dengan semua hal melelahkan di dalamnya. Terima kasih karena kamu sudah bertahan sampai di saat kamu membaca tulisan ini. Tolong tetaplah bertahan, kamu berharga, karena kamu … ciptaan Tuhan yang paling mulia.

Redaktur: Theresa Hana