Oleh: Miranti Perangin Angin
Suara USU, Medan. Dengan moto hidup berdedikasi tanpa batas, Deny Arifin, mahasiswa Universitas Sumatera Utara program studi Teknik Pertanian dan Biosistem mengukir berbagai prestasi hingga kancah Internasional, termasuk diantaranya menjadi sukarelawan di Vietnam.
Mahasiswa yang akrab disapa Deny ini berhasil menjadi salah satu perwakilan peserta Global Volunteer ke Vietnam pada 8 Juli yang lalu. Dengan memilih program global classroom pada bidang pendidikan yang memiliki target pada 4.6 Suistainable Development Goals (SDGs), Deny menjadi guru bahasa Inggris selama berada di Vietnam. Dari kegiatan yang berdurasi kurang lebih tujuh minggu tersebut, Deny mendapatkan berbagai pengalaman yang luar biasa.
“Melihat betapa antusiasnya anak-anak dan masyarakat di Vietnam dalam menuntut ilmu membuat saya semakin menghargai pentingnya pendidikan. Bagi mereka, pendidikan adalah jembatan untuk meraih masa depan yang lebih baik, dan hal ini menginspirasi saya untuk terus berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan orang lain” ungkap Deny.
Keramahan dan sambutan hangat masyarakat terhadap pendatang dari luar menambah kesan mendalam bagi Deny. “Kesan saya selama volunteer di Vietnam sangat senang bisa pernah tinggal di vietnam dengan hal-hal yang berbeda dan spesial” jelasnya. Dari pengalaman menjadi volunteer di Vietnam tersebut memberikan pelajaran penting bagi Deny, yaitu dalam membangun relasi itu tidak ada batasan. Meskipun adanya perbedaan bahasa dan latar belakang, hubungan antar manusia tetap dapat terjalin dengan baik.
Deny memaksimalkan privilege-nya sebagai mahasiswa aktif untuk mencapai potensi terbaik dan berkontribusi positif kepada masyarakat,. Sebelum meraih pencapaian menjadi sukarelawan di Vietnam, Deny telah meraih berbagai prestasi luar biasa lainnya, mendapatkan berbagai beasiswa bergengsi, dan aktif dalam bidang akademik maupun non-akademik.
Tentunya bukan hal yang mudah dalam menyeimbangkan waktu untuk fokus pada bidang akademik, berkompetisi dalam lomba, serta bertanggung jawab terhadap berbagai kegiatan yang diikuti. Banyak tantangan yang dihadapi, bahkan tidak jarang tantangan tersebut datang dari diri kita sendiri, maka dari itu mahasiswa dituntut harus bijak dalam memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan melakukannya dengan maksimal agar hasil yang diperoleh juga optimal.
“Mengatur waktu untuk kegiatan yang sangat banyak bukan hal yang mudah, namun setiap harinya saya selalu membuat waktu saya dapat terus maksimal dan berjalan dengan lancar. Adapun tools yang membantu saya yaitu google calendar dan notebook yang di mana itu merupakan tempat saya untuk membagi waktu saya serta update tugas-tugas yang harus saya kerjakan, dan hal ini dilakukan setiap harinya dari bangun tidur dan saat mau tidur, hal ini sangat efektif dan sangat membantu saya”, jelas Deny memberikan trik menjadi mahasiswa yang produktif.
Deny berhasil membuktikan bahwa dengan konsistensi dan strategi yang tepat, ia dapat memaksimalkan potensi dirinya dan berkontribusi positif kepada masyarakat hingga kancah internasional. Kegigihan Deny dalam berkompetisi dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi teman-teman untuk mengoptimalkan potensi diri selama menjadi mahasiswa.
“Pesan saya untuk teman-teman mahasiswa yang ingin memiliki prestasi tingkat nasional dan internasional yaitu take opportunity, kita tidak tahu di kompetisi mana kita akan menang kalau kita tidak mencoba, jangan pernah takut gagal karena gagal itu menjadikan batu lompatan untuk kita menang” tutup Deny.
Redaktur: Fatih Fathan Mubina
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.