SUARA USU
Film

Film The Hunt For Red October, Kisah Perang Dingin antara Soviet dan Amerika secara Implisit

Penulis: Roy Blesson Siboro

Suara USU, MEDAN. The Hunt for Red October (1990) adalah film yang diangkat dari novel berjudul sama karangan dari Tom Clancy yang menceritakan tentang usaha seorang kapten kapal selam raksasa tercanggih milik Soviet yang diberi nama Red October untuk membelot ke Amerika setelah sakit hati tidak dianggap oleh negaranya. Film ini mengambil latar ketika perang dingin antara Soviet dan Amerika yang terjadi dalam kurun 1980-an.

Film bergenre action ini menceritakan tentang Marko Ramius yang diperankan oleh Sean Connery seorang kapten kapal selam handal yang selalu diandalkan oleh Soviet, namun segala tanda jasa dan pengabdiannya kepada negara dirasakannya sia-sia karena ia tidak bisa menemani istrinya di hari kematiannya dan Soviet tidak memberinya apapun untuk itu.

Kapten Ramius diberi tugas untuk menjadi komandan dari kapal selam Uni Soviet paling canggih yang diberi nama Red October (Krasnyy Oktyabr’) yang memiliki teknologi caterpillar sehingga kapal selam ini tidak bisa dideteksi oleh musuh. Kapal selam ini juga memungkinkan serangan diam-diam yang bisa memicu perang di antara Soviet dan Amerika, namun Ramius yang sudah memiliki niat lain dalam hatinya bermaksud untuk menggunakan Red October untuk melarikan diri.

Sebelum melaksanakan niatnya, Ramius membunuh seorang bawahan setia Politbiro Partai Komunis sehingga niatnya langsung diketahui oleh pemerintah Soviet yang kemudian menyatakan Ramius sebagai pemberontak dan Red October harus ditenggelamkan karena Soviet takut teknologi itu jatuh ke tangan Amerika. Di lain sisi, niat Ramius sudah diketahui oleh seorang anggota CIA Ryan yang diperankan oleh Alec Baldwin yang menyelidiki asal-usul dan sosok Marko Ramius dan agen tersebut berniat membantu Ramius dengan meyakinkan kapten kapal selam Amerika untuk tidak mengejar dan menghancurkan Red October.

Film ini menjadi sangat apik karena anggapan perang dingin yang terjadi antara Amerika dan Soviet dinyatakan secara implisit sebagai persoalan yang terjadi antara pemerintahan mereka saja. Para prajurit dari kedua negara ditampilkan bekerja sama dan saling mempercayai, ditambah dengan kharisma Ramius yang ditunjukkan di depan anak buahnya sehingga awak kapal Red October tidak menyadari mereka diperalat oleh Ramius, bahkan anak buah kepercayaan Ramius sampai mengatakan bahwa Ramius seharusnya mendapat Ordo Lenin untuk tindakannya ini. Kesetiaan dibalas pengkhianatan yang diterima Ramius akhirnya membuat ia memilih meninggalkan negaranya dan membelot pada Amerika.

Film ini dirilis beberapa saat sebelum Soviet bubar yang menegaskan kemenangan Amerika atas Soviet dalam perang dingin. Di mana film ini mengajarkan kita agar jangan mempermainkan kepercayaan orang lain dan memegang teguh atas apa yang kita percayai terlepas dari keterkaitannya dengan komunisme. The Hunt for Red October adalah film yang layak ditonton terutama bagi mereka yang tertarik dengan Soviet.

They loved their country largely because they controlled it.”

-Tom Clancy

Redaktur: Wiranto Asruri Siregar


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Kehidupan Palsu Sosial Media dalam Drama Korea Celebrity

redaksi

Sound of Freedom: Anak-anak Tuhan Tidak Untuk Dijual

redaksi

Enola Holmes, Kisah Petualangan Seorang Detektif Muda

redaksi