Repoter: Duwi Cahya / Emma Amelia
Suara USU, Medan. Pada Kamis, (30/11), FKM USU sukses mengadakan Pentas Seni yang berkolaborasi bersama dengan Institusi Kesehatan lainnya di Sumatera Utara. Acara ini merupakan salah satu kegiatan dari perayaan Dies Natalis FKM USU ke-30 sebelum memasuki acara puncak. Diselenggarakan di Gelanggang Mahasiswa USU, Pentas Seni ini berlangsung meriah mulai pukul 09.00 hingga 16.00 dan banyak dihadiri oleh para mahasiswa serta dosen yang berasal dari dalam maupun luar kampus.
Adapun 8 Institusi yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain Universitas Sumatera Utara, Universitas Sari Mutiara Medan, Institut Kesehatan Sumatera Utara, Sekolah Tinggi Olahraga & Kesehatan Binaguna, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Haji Sumatera Utara, Poltekkes Medan, dan Institut Kesehatan Helvetia.
Acara ini diketuai langsung oleh Dosen FKM USU, yakni Dhani Syahputra Bukit, S.K.M., M.K.M. dengan mengusung tema yang berfokus pada “Kultural Program” dan berhasil menampilkan keindahan dari berbagai jenis tarian daerah Indonesia. Penampilan tari tersebut turut dijadikan sebagai ajang pelombaan bersama dengan perlombaan menyanyi. Selain itu, terdapat juga penampilan tambahan seperti public speaking, stand up, hingga pertunjukan biola.
Pada Pentas Seni ini terdapat 27 penampilan yang dibagi menjadi tiga sesi. Setiap sesi akan dinilai oleh 3 juri dari 8 institusi yang berpartisipasi. “Jadi, mekanismenya untuk pengumuman pemenang itu sekarang tapi pembagian hadiahnya nanti di acara puncak dies natalis. Sedangkan, untuk penampilan kami bagi menjadi tiga sesi, setiap sesinya ada 3 juri dari 8 institusi yang berpartisipasi. Jadi, totalnya ada 9 juri,” jelas Anggie Saskhia Harahap selaku panitia penanggungjawab Pentas Seni FKM USU.
Dari semua penampilan tersebut, acara ini berhasil mendapatkan banyak respon positif terutama dari mahasiswa luar kampus yang turut bergabung memeriahkan Pentas Seni. “Saya harap acara pentas seni seperti ini bisa terus dilanjutkan dan dikembangkan sehingga setiap mahasiswa yang memiliki potensi dapat meningkatkan kreativitasnya,” ungkap Juliusman, mahasiswa dari Institut Kesehatan Helvetia.
Secara keseluruhan, acara ini berjalan dengan sangat baik. Semua peserta terlihat antusias dengan setiap penampilan yang dihadirkan. Tak hanya mahasiswa yang bersemangat, para dosen pun juga turut bergembira mengikuti jalannya acara.
“Semoga acara pentas seni seperti ini nggak cuma diadakan ketika dies natalis saja, tapi di acara kegiatan lainnya juga bisa dilaksanakan kembali, di luar dari rangkaian kegiatan dies natalis,” ungkapAnggie.
Redaktur: Tania A. Putri
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.