Reporter: Anggie Syahdina Fitri
Suara USU, Medan. Gojek dan Universitas Sumatera Utara (USU) berkolaborasi dalam acara Go Campus Roadshow pada Selasa, (26/09) di Gelanggang Mahasiswa USU. Acara ini membawakan tema “Digital Transformation and What Students Need to Prepare for Their Career” yang bertujuan mengajak para mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi era transformasi digital.
Saat ini di era transformasi digital, sebagai seorang mahasiswa tidaklah sulit untuk mempelajari hal baru. Banyak hal yang dapat dipelajari dan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
“Mahasiswa harus tau bagaimana menggunakan sumber-sumber digital untuk mengasah keterampilan, jadi lebih baik mengisi waktu luang dengan sumber-sumber digital ini. Yang pertama, behavior-nya harus diubah dulu,” ungkap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syafrizal Helmi Situmorang dalam talkshow pada Selasa, (26/09).
Menurut Syafrizal, kampus selalu memberikan materi yang sama setiap tahunnya karena struktur kurikulum yang memang kurang adaptif. Maka dari itu, mahasiswa perlu menyiapkan diri dengan keterampilan-keterampilan yang kemungkinan akan digunakan di masa yang akan datang.
“Yang tidak ada di kampus dipelajari di luar. Tidak mungkin belajar tradisional saat kebutuhannya digital. Jadi, memiliki kemampuan untuk menjadi adaptif itu paling penting karena bertahan itu bukan yang paling kuat melainkan yang paling adaptif,” jelasnya.
Pekerjaan dalam bidang digital juga dapat dengan mudah ditemukan untuk waktu sekarang ini. Berbagai opsi pekerjaan di bidang digital, seperti content creator, social media specialist, data analyst, content writer, dan lainnya bisa saja menjadi pekerjaan masa depan yang mungkin dipilih para mahasiswa.
Maka dari itu, mahasiswa dituntut untuk menjadi lebih aktif dan kreatif sambil terus mengembangkan skill-skill yang dimiliki. Media digital yang sudah sangat luas dan berkembang diharapkan dapat menjadi salah satu tempat anak muda untuk menata karir di masa yang akan datang.
“Dulu kita taunya skill itu mungkin bernyanyi atau memasak, mungkin masih banyak juga yang masih bingung karena merasa ngga punya skill. Padahal, bisa aja mungkin skill yang dimiliki ada di media digital,” ucap Content Creator Alfi Siregar dalam talkshow pada Selasa, (26/09).
Menurut Alfi, untuk berkarir dalam bidang digital, selain skill juga dibutuhkan ketekunan dan sikap konsisten dalam melakukan pekerjaan. Melakukan pekerjaan berdasarkan skill yang disenangi juga dapat membantu seseorang untuk terus fokus menjalani pekerjaannya.
“Dulu aku buat konten itu bukan langsung viral ya, dulu aku bikin konten hampir 30 video tapi nggak ada satupun yang viral. Mungkin disini ada temen-temen yang merasa sudah bikin konten tapi ngga ada yang dilirik, terus bikin aja, gali kreatifitas kamu dan bikin konten yang lebih banyak lagi. Ketika kita bekerja dari passion yang kita suka itu kita senang, jadi capeknya itu nggak terasa,” ucap Alfi.
Melihat besarnya peran digital dalam kehidupan masa kini, Gojek membuat sebuah program bernama Gojek Ambassador. Melalui program ini, Gojek bekerja sama dengan seluruh universitas di Indonesia untuk memfasilitasi para mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan dalam bidang teknologi.
Program ini dihadirkan agar para mahasiswa dapat merasakan sendiri manfaat dari teknologi yang mempermudah kehidupan mereka dan juga orang disekitarnya. Gojek Ambassador akan memberikan pembekalan yang bermanfaat untuk pembentukan karir pada masa yang akan datang.
“Caranya tinggal buka aplikasi gojek, kemudian ketik kode GOCAMPUS di halaman promo nanti akan dapat kode unik disitu dan kemudian ajak temen-temen untuk download aplikasi ataupun menggunakan layanan Gojek pakai kode unik tersebut,” jelas Area Head Gojek North Sumatra Sahli Adrian Fauzi.
Redaktur: Anna Fauziah Pane
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.