Oleh: Hatta Muda
Suara USU, MEDAN. Hatta Muda Institute berhasil menggelar pelatihan daring Forum Generasi Hatta dengan tema “Kolaborasi Pemuda untuk Indonesia” pada Jumat (27/08) via zoom. Kegiatan ini dilakukan
selama 3 hari dari pukul 08.00 – 16.00 WIB.
Latar belakang diadakannya kegiatan ini berawal dari keresahan bersama yang dirasakan temanteman Hatta Muda Institute dan masyarakat Indonesia pada umumnya, melihat maraknya korupsi
Indonesia di tengah kondisi pandemi seperti ini.
“Kami melihat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) semakin marak di tengah bencana
pandemic covid-19, mulai dari unit terkecil di desa hingga ke unit terbesar di istana negara
korupsi telihat semakin jelas di depan mata kita,” kata Surya, Direktur Hatta Muda Institute.
Setidaknya Hatta Muda Institute memandang ada 2 faktor utama yang menjadi alasan kuat
mengapa Forum Generasi Hatta harus digelar, yang pertama semakin masifnya KKN di
Indonesia saat ini, alasan yang kedua adalah persoalan ketidakmerataan kualitas pendidikan di
Indonesia.
“Isu korupsi dan melemahnya KPK serta kesempatan untuk mendapatkan pendidikan terbaik
sulit sekali dirasakan oleh masyarakat di pinggiran Indonesia, padahal pendidikan adalah kunci
kemajuan suatu peradaban. Hatta Muda Institute melalui program Forum Generasi Hatta
berupaya untuk menjadi solusi dari dua persoalan tersebut.
Hatta Muda Institute ingin mengumpulkan anak-anak muda terpilih untuk membuka ruang kolaborasi agar bisa menghasilkan solusi-solusi yang berdampak pada penyelesaian atas dua masalah tersebut,” jelas Surya.
Forum Generasi Hatta ini mengundang 5 orang pemateri yaitu Novel Baswedan (Penyidik KPK),
Tri Mumpuni (Direktur Eksekutif IBEKA), Bangun Wijayanto (Alumni Indonesia Mengajar),
Nur Al Faizah (Project Manager TLE Research), Abah Rama (Founder Talent Mapping).
Pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan pemateri kepada peserta Forum Generasi Hatta ini
nantinya akan menjadi bekal bagi peserta forum untuk mengeksekusi project selanjutnya.
Novel Baswedan dalam sesinya memaparkan pentingnya integritas bagi setiap orang yang hidup
di Indonesia, terlebih bagi anak muda, “Pengetahuan dan keterampilan akan berbahaya jika
integritasnya bermasalah,” kata Novel Baswedan (27/8) pada sesi talkshow.
Sejalan dengan itu Tri Mumpuni seorang perempuan yang mengabdikan dirinya untuk mengembangkan
kemandirian masyarakat di kawasan terpencil melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro
mengatakan bahwa hidup adalah tentang memberikan manfaat bagi orang lain yang tidak punya
privilege sebanyak kita.
Kita semua diberi privilege sesuai porsinya masing-masing, dan setiap privilege yang kita punya
harus dibayar, cara membayarnya adalah dengan menjadi manusia yang bermanfaat. Tabungan
kita adalah berapa banyak yang sudah kita berikan ke orang lain, bukan apa yang kita miliki,”
jelas Tri Mumpuni.
Kegiatan Forum Generasi Hatta ini mendapat apresiasi dari peserta, salah satu peserta Forum
Generasi Hatta Alhidayath mengatakan bahwa ia senang menjadi bagian dari Forum Generasi
Hatta, ia melihat forum ini sebagai wadah pembelajaran kepemimpinan bagi anak muda di
Indonesia.
“Alhamdulillah kegiatan ini luar biasa, adanya kegiatan ini menjadi salah satu wadah
pembelajaran bagi anak muda yang nantinya akan menjadi pemimpin di Indonesia. Senang bisa
menjadi bagian peserta dalam kegiatan ini, banyak pelajaran dan pengalaman yang dapat dipetik.
Semoga pelajaran ini dapat bermanfaat bagi kehidupan selanjutnya. Salah satu insight yang saya
dapat dari kegiatan ini yaitu, penting bagi seseorang untuk dapat menjadi figur yang baik. Figur
baik ini bisa dibentuk apabila orang tersebut mau berubah, hal lain yang harus ditanamkan
adalah jangan berpikir apa yang diberikan negara untuk dirimu, tapi berpikirlah apa yang sudah
kau berikan untuk negerimu,” kata Dayat.
Adapun makna dari tema kegiatan ini “Kolaborasi Pemuda untuk Indonesia” ialah bentuk
harapan dari penyelenggara agar para peserta yang terpilih mampu membuka diri dan berjejaring
seluas-luasnya untuk menghasilkan kolaborasi manfaat bagi Indonesia. Tak hanya itu, Surya juga
mengatakan bahwa ia berharap dari kegiatan ini lahir generasi-generasi anti korupsi dan anak
muda yang siap memperjuangakan kesetaraan kualitas pendidikan serta lahirnya inisiatif-inisiatif
kebaikan bagi Indonesia.
Redaktur: Muhammad Fadhlan Amri
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.