Reporter: Regita Ayuni Putri Ginting
Suara USU, Medan. Keluarga Bahasa dan Sastra Indonesia (KBSI) telah melangsungkan kegiatan temu ramah dan nonton bareng pada Jumat (16/9) di Gedung Pergelaran FIB USU. Acara nobar ini dilakukan dalam rangka melaksanakan program kerja dari divisi kemahasiswaan KBSI sekaligus mempererat tali silaturahmi antarstambuk, mulai dari stambuk 2019 hingga 2022 dengan HMJ KBSI.
Acara dimulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Acara ini diawali dengan pembukaan MC oleh Ahmad Dzaki dari stambuk 2020, dilanjutkan dengan inti acara, yakni nonton bersama serta diskusi dan sharing antarmahasiswa Sastra Indonesia.
Sementara itu, film yang ditayangkan pada acara nobar ini adalah film berjudul Penyalin Cahaya karya Wregas Bhanuteja. Film yang rilis pada tahun 2021 ini bercerita tentang seorang mahasiswi yang mendapat beasiswa untuk kuliah namun beasiswanya dicabut karena melakukan sesuatu yang buruk.
Film ini dipilih untuk ditayangkan karena diharapkan dapat mengedukasi mahasiswa dan mahasiswi Sastra Indonesia USU agar senantiasa berbuat baik dan sadar terhadap isu-isu berbau kekerasan seksual.
“Bisa jadi pelajaran untuk semua yang hadir kalau selain akademis yang bagus, kita juga harus menyeimbangkan adab yang baik pula,” ungkap Hazanasri selaku ketua pelaksana.
Saat acara berlangsung, mahasiswa baru Sastra Indonesia terlihat antusias dan menikmati film.
“Mereka greget sama filmnya, terutama sama peran antagonisnya. Di akhir film mereka tepuk tangan karena akhirnya semua kebohongan terungkap. Mereka bilang filmnya sangat bagus,” lanjutnya.
Di akhir acara juga diadakan acara diskusi seputar film yang telah ditonton. Acara nobar ini berjalan dengan lancar tanpa halangan sesuai dengan tujuan divisi kemahasiswaan KBSI, yaitu mempererat tali silaturahmi antarstambuk.
“Harapan aku semua mahasiswa SASINDO bisa solid dan saling peduli. Yang senior menyayangi adiknya, yang junior juga bisa menghargai kakaknya di kampus. Tidak ada senioritas dan pembatas antara junior dan senior. Yang penting bisa saling menghargai, menyayangi, dan punya rasa kekeluargaan sesuai dengan nama HMJ kita, KBSI,” tutup Hazanasri.
Redaktur: Salsabila Rania Balqis