Oleh : Valeshia Trevana
Suara USU, Medan. Mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi, Rizki Fahlevi membawa kabar baik dan mengharumkan nama USU. Pasalnya, mahasiswa stambuk 2018 ini berhasil membawa piala kemenangannya dalam essay competition dan berhasil meraih juara satu.
Menurut Rizki, kesulitan dalam membuat esai ini adalah menghubungkan satu fakta dengan fakta lainnya kemudian membuat suatu kalimat penghubung yang bisa meyakinkan pembaca dan juga juri. Untuk mengatasinya, mahasiswa fakultas pertaninan ini menegaskan bahwa ia harus sering membaca jurnal dan artikel-artikel yang bisa menambah pengetahuan bahwa kalimat ini dapat dihubungkan dan Rizki juga banyak berdiskusi dengan teman-temannya yang sefrekuensi. Jadi ketika ia berdiskusi dengan teman-temannya secara dua arah, ia bisa mendapat tambahan ilmu dari informasi yang disampaikan teman-temannya.
Dalam mengikuti lomba ini, Rizki mengatakan bahwa ia menulis essayini selama empat hari. Dan tahapannya sama seperti perlombaan lain,seperti pendaftaran, pengumpulan esai,pengumuman finalis, dan yang menurutnya sedikit berbeda adalah mengumpulkan video persentasi yang dapat dilakukan secara langsung atau mengirimkan video. Namun dari pihak UNS meminta untuk mengirimkan video.
Rizki juga memberikan tips dan trik bagi kita yang mau ikut lomba essay ini. Menurutnya hal paling penting dalam membuat sebuah esai,yang pertama adalah menyesuaikan dengan tema dan harus mencocokan essay yang kita buat dengan tema nya. Yang kedua, pahami sistematika penulisan eesay. Dalam essay itu harus ada cover, pendahuluan, isi, dan penutup harus runtut. Sistematika dalam perlombaan, karena saat kita perlebih atau ada improve yang seharusnya kita berikan terhadap kita, poin nya akan dikurangi atau bahkan bisa didiskualifikasi. Yang ketiga adalah pemahaman kita bagaimana menulis esai,bagaimana menghubungkan suatu fakta dengan fakta lainnya, bagaimana informasi/solusi yang kita tawarkan. Berikutnya adalah judul. Judul merupakan hal yang paling penting dalam sebuah esai,karena judul bisa menarik pembaca atau juri.
Untuk tips dan trik presentasi. Rizki menjelaskan bahwa ujung tombak dari suatu karya ilmiah adalah presentasi. Jadi, menurutnya percuma jika karya yang kita tampilkan bagus, tetapi tidak bisa mempresentasikan. Pria stambuk 2018 itu menegaskan kembali bahwa yang paling penting dalam suatu kompetisi ilmiah adalah Ridho orangtua.
“Pesan-pesan untuk mahasiswa yang ingin mengikuti kompetisi ilmiah, yang pertama adalah percaya diri dan yang kedua adalah yakin. Ikuti saja dulu kompetisinya, mau itu menang atau tidak itu urusan terakhir karena yang paling penting adalah pembelajarannya. Abang juga bisa jadi juara bukan karena selalu menang di setiap perlombaan tapi mungkin abang udah ngikutin perlombaan seperti ini hampir 30 kali dan hampir setengah yang menjadi juara, namun ya itu karena kita punya keberuntungan masing-masing, jadi coba aja dulu di setiap prosesnya pastikita akan lebih baik lagi. Dan selalu evaluasi di setiap essay seperti kenapa bisa kalah dan selalu bertanya atau minta saran dengan mentor-mentor atau orang yang sudah berpengalaman di bidang essay karena bisa menambah wawasan.” Pesannya.
Redaktur: Zukhrina Az Zukhruf
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.