SUARA USU
Life Style

Kenal Lebih Jauh dengan Nomophobia

(Sumber: Pinterest.com)

Penulis: Iqbal Sholihin Matondang

Suara USU, Medan. Nomophobia atau No Mobile Phone Phobia adalah kondisi psikologis ketika seseorang merasa takut atau cemas berada jauh dari ponselnya. Nomophobia umumnya disebabkan oleh faktor penggunaan ponsel yang berlebihan. Selain itu, kondisi psikis seseorang juga dapat memengaruhi terjadinya nomophobia. Misalnya, seseorang dengan social phobia atau social anxiety akan cenderung menghindari komunikasi dengan orang sekitarnya yang biasanya dialihkan dengan menggunakan ponsel.

Penderita nomophobia dapat diidentifikasi dari gejala-gejala yang tampak. Biasanya penderita akan tampak khawatir, gelisah, dan cemas ketika ponsel tidak dalam genggamannya atau dalam keadaan mati dan tidak dapat diakses. Selain itu, penderita juga akan tampak sesak, sulit bernafas secara normal, berkeringat, pusing, dan detak jantung lebih cepat saat situasi jauh dari ponsel. Penderita nomophobia juga dapat dilihat pada pola perilakunya, seperti membawa ponsel hingga ke toilet, memeriksa ponsel terus menerus, dan menghabiskan waktu berjam-jam bermain ponsel hingga mengganggu aktivitas harian.

Jika teman-teman merasa mengalami gejala-gejala nomophobia, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan nomophobia ini, di antaranya sebagai berikut.

  1. Mematikan ponsel

Cobalah untuk mulai mematikan ponsel kamu selama beberapa menit. Hal ini mungkin akan sedikit sulit dilakukan, akan tetapi jika tidak dipaksakan tidak akan ada perubahan. Apabila rutin dilakukan, kebiasaan memakai ponsel yang berlebihan akan berangsur berkurang.

  1. Tinggalkan ponsel saat makan

Saat waktu makan cobalah untuk berhenti menggunakan ponsel dan fokus pada makan saja. Dengan begitu waktu penggunaan ponsel akan sedikit berkurang. Selain itu, waktu makan juga akan menjadi lebih berkualitas.

  1. Ganti waktu penggunaan ponsel dengan kegiatan yang lebih bermanfaat

Terkadang kita menggunakan ponsel hanya untuk mengurangi kejenuhan di waktu senggang. Hal ini dapat diganti dengan aktivitas lain seperti melakukan hobi atau membaca buku.

  1. Atur waktu penggunaan ponsel

Cobalah untuk mengatur waktu penggunaan ponsel berdasarkan kepentingannya, misalnya apakah untuk kepentingan pekerjaan atau tidak. Jika sudah selesai melakukan pekerjaan dengan ponsel, berkomitmenlah untuk lepas dari ponsel.

  1. Berkonsultasi dengan dokter atau psikolog

Jika gejala-gejala nomophobia yang dirasakan teman-teman tidak membaik, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau psikolog untuk terapi lebih lanjut. Bagi penderita nomophobia dengan latar belakang kondisi psikis juga sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter atau psikolog.

Redaktur: Khaira  Nazira


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Sering Mendengar Frugal Living, Gimana Sih Caranya?

redaksi

Tidak Selalu Negatif, Kenali Jenis-Jenis Stres Berikut!

redaksi

Mengenal Law of Attraction

redaksi