Reporter : Cindy Silviana/Khaira Nazira/Grace
Suara USU Medan. Menjelang pelaksanaan Pemira (Pemilihan Raya) yang akan dilaksanakan 19 Desember 2022, KPUM USU menggelar debat calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa bertempat di Auditorium USU, Senin (12/12).
Dihadiri lebih dari 300 Mahasiswa dari berbagai fakultas, kandidat debat presiden dan wakil presiden USU tahun ini mengusung tema “Menciptakan Pemimpin yang Merdeka (Menginspirasi, Ramah, Berdedikasi, Kreatif, dan Adil)” yang diantaranya dibagi menjadi beberapa subtema yang saling berkaitan yaitu pengabdian, minat-bakat, kepemimpinan, dan kemahasiswaan.
Debat terbuka ini dipandu oleh moderator Ari Ghazy Putra Asto, dan menghadirkan 3 panelis, yakni Lufthiani, S.Kep., Ns., M.Kes, Dr. Mirza Nasution, SH, M.Hum, dan Dr. Vita Cita Emia Tarigan, yang merupakan dosen di USU.
“Melalui kegiatan debat terbuka ini diharapkan menjadi sarana untuk menghasilkan pemimpin mahasiswa yang amanah, berkualitas, sekaligus menjadi panutan untuk mahasiswa lainnya. Dalam acara ini kita dapat melihat sejauh mana visi misi dan cara pandang kedua Paslon untuk membawa Universitas Sumatera Utara ke arah yang lebih baik,” ungkap Rahma Yurlani, perwakilan dari rektorat dalam sambutannya.
Debat antar kandidat pelaksana dalam 4 segment yaitu diarahkan visi misi dan program unggulan, pengabdian dan minat bakat, kepemimpinan dan kemahasiswaan, dan diakhiri dengan pertanyaan dari audiens.
Penyampaian visi dan misi didahului oleh paslon nomor urut 1 dengan menyampaikan visinya, yaitu menjadikan Pemerintahan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara sebagai wadah bagi aspirasi mahasiswa sekaligus menciptakan Pemerintahan Mahasiswa yang tanggap, kritis, dan kreatif. Dilanjutkan dengan 3 misi yakni mewujudkan wadah aspirasi yang dapat mengkoordinir setiap aspirasi dari mahasiswa USU, menjadikan USU sebagai pionir pergerakan mahasiswa di Sumatera Utara, membuat program yang berbasis pada prestasi dan kreativitas mahasiswa. Adapun beberapa program unggulan yaitu KOAS (Komunikasi, Aspirasi, dan Saran), WARNA (Wadah Pemersatu Mahasiswa), Speaking Box, Peduli dan Abdi Desa, Gerakan Inovasi Berkarya, dan program lainnya.
Kemudian permohonan visi dan misi dilanjutkan oleh paslon nomor urut 2 dengan menyampaikan visi yaitu melangkah bersama untuk USU dan Indonesia lebih baik. Dilanjutkan dengan 5 misi yakni pencerdasan intelektual dengan memantik pergerakan mahasiswa, mewadahi pengembangan potensi minat dan bakat mahasiswa, revitalisasi program, membangun jaringan PEMA USU dengan pihak eksternal dan eksternal, dan mendukung peran mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat. Adapun beberapa program unggulan yaitu Sociopreneur Development Program, Leadership Academy, USU Cultural Fest, Rumah Prestasi dan Beasiswa, dan program lainnya.
“Saya berharap Pemira 2023 kali ini tetap terjaga legalitasnya dan adanyaya agar segala hal yang ingin mengintervensi KPUM tidak akan menjadi bumerang bagi kami sendiri. Kami berharap Pemira 2023 berjalan dengan sukses dan semoga siapapun para pemenang dari pesta demokrasi nanti adalah benar-benar mereka yang paling baik dari yang terbaik, dan mampu mengemban sepenuh hati Amanah kepemimpinan meski dengan banyak lika liku Pemira USU tahun ini,” tutup Cindy Shafira selaku sekretaris KPUM USU.
Redaktur: Yessica Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.