SUARA USU
Kabar Kampus

Lestarikan Budaya Sumatra, Pertunjukkan ARTI Usai Dilaksanakan

Foto keseluruhan panitia setelah acara usai (Sumber: Dok. Pribadi)

Reporter: Clarissa Tessa Mirandha Girsang/Desi Natalia Pasaribu

Suara USU, Medan. ARTI merupakan pertunjukan seni yang diselenggarakan oleh mahasiswa antropologi sosial Universitas Sumatera Utara (USU) yang tergabung dalam Jaringan Kekerabatan Antropologi Indonesia (JKAI).

Pertunjukan ini dilaksanakan pada hari Jumat (31/5) yang bertempat di aula Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) USU. Acara dimulai pada pukul 9 pagi dan berakhir pada pukul 5 sore hari. Acara dimulai dengan kalimat pembuka oleh MC, dan tarian sambutan yang dibawakan oleh mahasiswa antropologi sosial.

Kata ARTI sendiri merupakan akronim dari kata “Antropologi Kreatif” dengan harapan mahasiswa antropologi memiliki wadah untuk bisa mengembangkan kreatifitasnya terutama dalam pelestarian keberagaman budaya. Sebagai acara pelestarian budaya, ARTI memiliki tujuan untuk dapat ber-ARTI bagi orang-orang yang datang, maupun yang mengisi acara.

Pertunjukan ARTI dihadiri langsung oleh Dekan FISIP USU, ketua Program Studi Antropologi Sosial dan Sekretaris Jenderal JKAI sekaligus memberikan kata sambutan di awal acara lalu disusul kata sambutan oleh ketua panitia. Husni Thamrin, S.Sos., M.SP selaku Wakil Dekan I FISIP USU menyampaikan bahwa kegiatan ARTI menjadi salah satu kegiatan yang memiliki warnanya sendiri. “Kegiatan mahasiswa meningkat cukup bagus, kegiatan Antropologi sangat iconic,” ungkap Husni.

Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan dari beberapa pertunjukan seni mahasiswa antropologi sosial dari setiap stambuk, mahasiswa Universitas Negeri Medan, Perempuan Berkebaya Indonesia dan JKAI. Mereka menampilkan seni dalam berbagai cara seperti penampilan teater, tarian, nyanyian.

Salah satu pertunjukkan tari yang dibawakan oleh mahasiswa antropologi sosial (Sumber: Dok. Pribadi)

Dalam pertujukkan ARTI terdapat gelar wicara dengan narasumber dari dosen antropopologi sosial Ibnu Avena S.Sos, M.Si. Selain itu pertunjukan ARTI juga menyelenggarakan lomba fotografi dan video dengan tema “Eksplorasi Keberagaman Budaya Dalam Karya Seni”.

Noly selaku ketua pelaksana acara ARTI ini mengungkapkan bahwa tidak ada makna khusus untuk pemilihan tema ini. “Saya hanya ingin tahu bagaimana cara anak muda masing-masing daerah untuk mengembangkan kebudayaannya masing-masing melalui karya seni, karena di zaman ini anak-anak muda banyak yang tertarik dengan karya seni dan diharapkan juga dapat memotivasi para anak muda lainnya untuk bisa ikut melestarikan kebudayaannya melalui karya seni,” ungkapnya.

“Harapan untuk panitia dan partisipasi pastinya, kedepannya tetap aktif dalam kepanitiaan acara Antropologi  yang akan datang, bahkan kalau bisa mengajak teman-teman Antropologi lainnya untuk gabung dalam panitia mendatang. Dan semoga makin kreatif dalam menyiapkan dan membungkus acara Antropologi mendatang,” Ungkap Evelin salah satu panitia ARTI.

Noly juga mengungkapkan perasaan senangnya, ia merasa terkesan dan bangga bagi para panitia yang berpartisipasi dalam pertunjukan ini. “Jujur senang dan berkesan banget karena pertunjukann ini merupakan kali pertama dan terakhir aku jadi ketua event di bangku perkuliahan, apresiasi yang sebesar-besarnya juga untuk seluruh panitia yang udah mau berpartisipasi, karena menurut aku kelancaran acara bergantung dengan panitia yang ada,” Noly bertutur.

“Aku berharap dari terlaksananya acara ini peserta maupun panitia makin termotivasi lagi untuk bisa membuat event yang lebih besar lagi yang mengenalkan keberagaman budaya masing-masing agar kebudayaan itu tidak mati di tangan generasi muda sekarang. Dan aku harap bakal ada ARTI yang lebih berkesan lagi kedepannya,” tutupnya.

Redaktur: Fathan Mubina  


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Pihak Rektorat Siap Blokir Wisuda Oknum Mahasiswa USU yang Lakukan Investasi Bodong

redaksi

Sekolah Pascasarjana USU Dampingi Pengembangan Ekowisata di Percut Sei Tuan Deli Serdang

redaksi

Aplikasi The S2Q, Belajar Lebih Fokus Tanpa Gangguan Media Sosial

redaksi