Reporter: Boy Andreas
Suara USU, Medan. Sekelompok mahasiswa FIB USU yang terdiri dari berbagai jurusan mengadakan lapak baca yang diinisiasi atas kesadaran untuk menumbuhkan minat baca mahasiswa sekaligus menjalin interaksi sosial di kampus. Adanya pandemi Covid-19 yang dimulai sejak dua tahun silam ini berdampak pada kurang terciptanya interaksi antarmahasiswa stambuk 2020.
Lapak baca dibentuk tanpa membawa nama jurusan atau Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) manapun, melainkan terbuka untuk seluruh jurusan yang ingin berpartisipasi. Namun, ketika lapak baca ini diadakan (04/10) pukul 16.30 WIB, di depan Lab. Bahasa FIB USU, salah satu pihak dekanat dan perlengkapan FIB USU menegur dan mempertanyakan izin pelaksanaan kegiatan tersebut.
Peneguran yang dilakukan membuat para mahasiswa bertanya-tanya atas kegiatan positif yang mereka lakukan. Hal tersebut juga memicu perdebatan antara mahasiswa dan dekanat. Hingga akhirnya, perdebatan tersebut berhasil dilerai oleh para mahasiswa di sekitar lapak baca.
Atas peristiwa tersebut, mahasiswa FIB USU memutuskan mengadakan konsolidasi pada Rabu (05/10), di Pendopo FIB USU. Peristiwa tersebut dinilai tidak mendukung peningkatan literasi dalam ruang kampus dan terkesan membatasi kegiatan mahasiswa yang bermakna positif.
Berikut hasil konsolidasi tersebut:
- Menolak represifitas pihak dekanat atas tongkrongan lapak baca buku gratis yang ada di FIB USU.
- Pihak dekanat mempermasalahkan izin, tetapi perlu ditekankan bahwasanya lapak baca itu hanya tongkrongan mahasiswa yang meletakkan bukunya dan membacanya bersama-sama, serta tidak mengganggu siapapun.
- Kegiatan positif dengan membangun wadah literasi ini seharusnya dapat dibebaskan dan tidak ada tindakan represif apapun di dalamnya.
- Kebebasan berekspresi dalam makna positif dikekang oleh pihak dekanat. Salah satu kasus kecilnya adalah pembubaran lapak baca buku gratis di FIB USU.
Melalui hasil konsolidasi tersebut, langkah berikutnya yang akan ditempuh adalah membuat kegiatan bertajuk “Ruang Merdeka”. Kegiatan ini merupakan bentuk protes atas represifitas dekanat untuk membubarkan lapak baca gratis di FIB USU. Ruang Merdeka ini memiliki agenda, yakni kegiatan lapak baca dalam skala besar dan ruang diskusi untuk mahasiswa.
Para mahasiswa FIB USU tersebut juga turut berharap agar pihak kampus dapat membebaskan kegiatan positif mahasiswa guna meningkatkan kualitas dari mahasiswa USU sendiri. Salah satunya adalah kegiatan lapak baca untuk meningkatkan minat literasi di kalangan mahasiswa.
Redaktur: Azka Zere
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.