Mahasiswi USU Raih Juara 3 pada Lomba Chinese Bridge 2023 Tingkat Nasional

Reporter: Annisa Fadhilah, Nurseha

Suara USU, Medan. Perlombaan Chinese Bridge merupakan perlombaan Bahasa Mandarin bertaraf nasional dan pada tahun ini diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) sebagai hasil kolaborasi Jakarta dengan Universitas Al-Azhar Indonesia. Kegiatan ini dirancang khusus bagi para pelajar Bahasa Mandarin di seluruh Indonesia untuk menguji kemampuan penguasaan keterampilan dan pemahaman budaya Tiongkok. Lomba nasional Chines Bridge ini terbagi atas 3 tingkat kategori, yakni SD, SMP, SMA, dan Universitas/Perguruan Tinggi dengan total seluruh peserta berjumlah 27 perserta.

Nassya Nur Putri sebagai salah satu mahasiswa Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Bahasa Mandarin Stambuk 2020, berhasil memenangkan perlombaan Chinese Bridge Tingkat Nasional tahun 2023 yang dilaksanakan secara offline pada 15-17 Juni 2023 di Merlyn Park Hotel, Jakarta. Ia mengaku bahwa tak mudah untuk dia sampai pada perlombaan tingkat nasional ini. Nassya mengikuti beberapa tahap seleksi mulai dari mengikuti perlombaan Chinese Bridge Internal PSBM USU dan Chinese Bridge Tingkat Sumatera Utara hingga sampai pada Chinese Bridge 2023 Tingkat Nasional dengan memperoleh peringkat ke-3.

Nassya juga didampingi dan dibimbing oleh salah satu dosen Program Studi Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya yaitu Jessy, S.S., MTCSOL. Kepada kru Suara USU Jessy mengaku banyak yang perlu dipersiapkan Nassya untuk mengkuti perlombaan Chinese Bridge tingkat Nasional pada tahun 2023 ini.

“Didampingi saya sebagai dosen pembimbing, Nassya perlu mempersiapkan teks pidato dengan tema One World One Family kemudian kesenian yang berhubungan dengan budaya Tiongkok serta pengetahuan umum mengenai Tiongkok baik dari segi bahasa, ekonomi, politik, geografi, sejarah, maupun budaya dalam waktu kurang lebih 3-4 minggu,” ungkap Jessy.

Mengikuti perlombaan ini diungkapkan Nassya sebagai tujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam berbahasa, kreatifitas dalam Bahasa Mandarin serta meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri. “Saya awalnya kaget dan tidak berharap bisa memenangkan ini.saya sangat bangga atas pencapaian ini,” ungkap Nassya.

Harapan Jessy selaku dosen pembimbing yang telah menemani Nassya dalam mempersiapkan perlombaan ini adalah semoga tahun depan Nassya dapat berpartisipasi lagi dalam perlombaan Chines Bridge tingkat Nasional selanjutnya, sehingga dapat menjadi motivasi bagi para mahasiswa lainnya untuk dapat mengikuti perlombaan ini sebagai usaha mempersiapkan regenerasi selanjutnya. Karena tercatat untuk yang pertama kalinya Nassya mencatatkan sejarah di Program Studi Bahasa Mandarin menjadi mahasiswa pertama yang mewakili Universitas Sumatera Utara dalam perlombaan Chinese Bridge Tingkat Nasional dan mendapat peringkat ke-3.

Redaktur: Grace Silva