Oleh: Fatimah Roudatul Jannah
Suara USU, Medan. Album ‘Pengantar Purifikasi Pikir’ milik Kunto Aji yang dirilis pada 14 September 2023 mengantarkan representasi kehidupan melalui lagu-lagu di dalamnya. Penyampaiannya yang ringan namun secara pasti menelisik kedalaman hati, membawa nuansa tenang bagi pendengar. Salah satu lagu yang menarik untuk didengar sekaligus perlu kita ketahui maknanya adalah ‘Orang Asing dalam Cermin’. Lagu ini berhasil memikat hati melalui lirik-lirik sederhana yang disajikan menggumuli perasaan bersalah dalam lapang yang damai. Memperlihatkan manusia sebagai sosok pengelana yang sejatinya akan terus belajar dari kehidupan itu sendiri, lagu ini memberi tahu kita bahwa kejadian-kejadian masa lampau yang disesali akan hadir sebagai pengingat yang mengusung kita tetap bertumbuh sampai saat ini.
Selama yang kau cari masih saja
Peran besar dalam nyaman yang kecil
Selama yang kau mau
Yang kau tuju tak seirama
Diawali dengan beberapa lirik yang menggambarkan ambisi maupun mimpi-mimpi seseorang yang dipertaruhkan dalam hidup meski ada beberapa kegagalan yang menghantui, keunikan hadir pada lirik berikutnya.
Selama itu aku kan datang,
sebagai ingatan sebagai tamparan,
selama itu hari baik kan tiba
Lagu berdurasi singkat ini menegaskan pesan penerimaan melalui lirik yang diulang, mengajak pendengar untuk memahami bahwa kegagalan bukanlah akhir. Sebaliknya, lagu ini menyadarkan bahwa hidup terus bergerak maju, menghadirkan kesempatan-kesempatan baru. Saat mendengar lagu ini kita seakan diajak berdialog dengan kesempatan yang gagal atau bahkan tidak sempat terjamah untuk kemudian menyadari waktu akan terbuang sia-sia apabila kita tidak mengambil langkah maju dan justru terperangkap pada penyesalan yang itu-itu saja.
Mengalirlah harap dan takdirku
Mengalirlah terang yang kau tuju
Mengalirlah harap dan takdirku
Mengalirlah
Sungguh menyentuh untuk dapat membayangkan bagaimana penerimaan dapat terasa sangat menenangkan apabila kita tetap bertumbuh dan percaya bahwa takdir tidak akan keliru membawa kita ke episode yang seharusnya.
Bagi kita semua yang tengah memperjuangkan hal-hal berbeda dalam hidup, semoga bertemu dengan lapang yang tenang atas penyesalan di masa lalu dan senantiasa berpegang teguh pada upaya yang kita torehkan. Sejatinya usaha di masa lampau adalah cermin untuk kita berkaca memperbaiki dan menambal lubang kesalahan agar tidak jatuh di tempat yang sama di masa kini.
Redaktur: Duwi Cahya
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.