Reporter : Immanuel Pedro Hutagalung
Suara USU, MEDAN. Kajian Strategis dan Advokasi Pemerintahan Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU telah melaksanakan Forum Diskusi Mahasiswa dengan bertajuk “DISKUSI“ (DImana Suara Kawan-kawan Universitas Saat Ini) yang dilaksanakan melalui via Zoom Meeting pada Sabtu, (02/10). DISKUSI ini membahas “PPKM dari Perspektif Kedokteran dan Ekonomi“.
Diskusi ini dihadiri oleh dua pembicara yakni Wahyu Ario Pratomo dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU dan Badai Buana Nasution dari Fakultas Kedokteran USU, dengan peserta undangan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU , Fakultas Hukum USU, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.
Dalam pembahasan dari perspektif kedokteran, Badai Buana menyampaikan “PPKM tidak perlu seperti sinetron sampai ber-episode, cukup hanya 14 hari saja!“ ucapnya.
Ia menyayangkan di masa pandemi banyak ‘oknum’ yang mengambil keuntungan. Seperti penjualan masker dan hand sanitizer dengan harga selangit hingga kasus korupsi BANSOS. Badai Buana juga mengaku geram terhadap orang yang tidak memakai masker dan juga orang yang tidak percaya Covid-19.
Selanjutnya, Wahyu juga menuturkan bahwa kesehatan dan ekonomi adalah hal yang sejalan. “Di dalam masyarakat banyak yang belum memiliki kesadaran,” ucapnya.
“ Banyak negara yang terkejut karena belum ada persiapan. Jika dari awal tidak langsung lockdown semua dan hanya yang sakit di lockdown maka perekonomian di Indonesia tidak separah ini. Banyak pengangguran dan di PHK,“ lanjut Wahyu.
Diskusi ini membebaskan setiap peserta untuk menyampaikan opini dan pertanyaan seputar PPKM dan Covid-19.
Redaktur: Yulia Putri Hadi
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.