Penulis : Muhammad Rizki Ginting/ Maulana Aulia Rahman / Yasser Muda Panjaitan / Yohannes Sinaga / Mhd Aulia Rifki NST / Syalma Adilla Handayu / Mernita Sari Saragih / Adrian Ashari Jafar Lubis
Suara USU, Medan. Secara umum, ada banyak pengertian dari manajemen pemasaran. Menurut salah satu ahli, Philip Kotler, manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan kontrol yang disusun untuk sesuai dengan tujuan dan visi perusahaan. Manajemen ini juga bergantung pada rancangan organisasi yang menyesuaikan kebutuhan pasar, terutama target pasar.
Green marketing (pemasaran hijau) adalah sebuah konsep yang meliputi pengembangan seluruh kegiatan pemasaran untuk merangsang dan mempertahankan perilaku konsumen yang ramah lingkungan. Di era globalisasi saat ini, nampaknya sudah lebih banyak orang yang sadar akan pentingnya keberlanjutan alam dan planet bumi. Tujuan pemasaran hijau merujuk pada kepuasan, kebutuhan, keinginan, dan hasrat konsumen dalam hubungan dengan pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup, sehingga green marketing menjadi sebuah kebutuhan dalam dunia bisnis saat ini. Adapun UMKM yang diambil adalah CAFÉ GUAVA dimana cafe tersebut mengusung tema green marketing karena mereka memanfaatkan lahan kebun jambu untuk membangun sebuah kafe.
Pada tahun 2021, Ibu Sita dan Bapak Baron memiliki kebun jambu sekitar kurang lebih 2m². Awal berdirinya café itu karena ibu menanam beberapa pohom jambu dan pada saat pohon jambu tumbuh di masa peremajaan banyak sekali anak-anak yang datang hanya untuk mengambil jambu milik Bu Sita tersebut. Karena banyaknya yang datang bu Sita mengidekan bahwa kebun jambunya dibuat untuk tempat nongkrong. Dan dengan adanya pohon jambu tersebut akhirnya Bu Sita pun menamainya menjadi Guava Café.
Dengan mengusung konsep sejuk, yang dihiasi oleh pepohonan terutama pohon jambu pada beberapa spot ditambah dengan beberapa pondok kecil untuk bisa membuat para pelanggan betah. Guava Cafe yang berdiri pada tahun 2021 ini berlokasi di Jalan Bunga Wijaya Kesuma No. 60 Padang Bulan Selayang I Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara. Lokasi kafe ini sangant strategis karena jauh dari padatnya jalan raya dan berada di tengah-tengah kebun jambu.
Mengapa green marketing Penting? Untuk mendukung keberlanjutan bumi di masa mendatang, sebuah bisnis bisa mulai menerapkan green marketing. Mengaplikasikan metode ini terhadap bisnis akan menjaga eksistensi alam. Hal ini bisa terwujud karena bisnis akan mengendalikan pemakaian energi yang tentu saja memberikan pengaruh positif bagi alam.
Komponen Green Marketing yang terdapat di Guava Cafe
Dapat kami simpulkan dari hasil wawancara kami bahwa Guava Cafe hampir menerapkan 3 komponen green marketing yaitu:
Green Product
Green product merupakan produk yang diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Dengan kata lain, produk ini dibuat dengan meminimalkan pengaruh yang bisa merusak lingkungan, baik dalam proses produksi, pengiriman, sampai konsumsi. Selain itu, biasanya bahan baku yang digunakan adalah bahan baku daur ulang.
Green Consumer
Green consumer berarti konsumen yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Jadi, pada saat membeli sebuah makanan, mereka menentukan pilihannya berdasarkan kepedulian mereka terhadap lingkungan.
Green Consumerism
Green consumerism muncul atas dasar keinginan konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan dan meminimalkan kerusakan lingkungan. Dimana pada saat kami berada di Guava Cafe ada beberapa pembeli yang memang membawa tas belanja nya sendiri.
Terbatasnya sumber daya saat ini menjadi alasan mengapa penting untuk menerapkan environmental marketing dalam bisnis. Jika sumber daya dieksploitasi tanpa adanya pengendalian, lingkungan akan menjadi rusak. Hal ini dapat menurunkan kesejahteraan konsumen dan seluruh masyarakat.
Manfaat environmental marketing dalam bisnis, antara lain adalah memproduksi produk yang ramah terhadap lingkungan sekitar, mendukung pola pikir konsumen untuk memiliki kepedulian terhadap lingkungan, membuat bisnis lebih inovatif dalam menjalankan strategi marketing
Pengaruh Green Marketing dalam Bisnis
Beberapa pengaruhnya antara lain:
- Sekitar 48 persen konsumen yang berasal dari Amerika mengungkapkan bahwa mereka akan mengubah kebiasaan konsumsi supaya bisa menjaga keberadaan lingkungan.
-
Sekitar 90 persen konsumen milenial menyatakan bahwa mereka mau merogoh kocek lebih banyak untuk produk dari bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan.
-
Produk yang mempunyai dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan bisa menaikkan tingkat penjualan. Hal ini bisa dilihat pada tahun 2017 ketika persentase pangsa pasar adalah 22,3 persen lalu meningkat di tahun 2021 menjadi 25 persen.
Green marketing adalah konsep yang mencakup semua kegiatan pemasaran untuk merangsang dan mempertahankan perilaku konsumen yang ramah lingkungan. Di era globalisasi saat ini, tampaknya semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya alam dan pembangunan planet yang berkelanjutan. Penerapan konsep green marketing di perusahaan merupakan aspek penting, karena berarti perusahaan mempertimbangkan lingkungan dalam semua aspek kegiatan pemasaran. Mekanisme pemasaran hijau dianggap sebagai pemasaran produk yang ramah lingkungan. Dengan menerapkan strategi pemasaran hijau, menggabungkan berbagai kegiatan yang lebih ramah lingkungan, termasuk revisi produk, perubahan proses produksi, perubahan kemasan, dan revisi iklan.
Berdasarkan wawancara yang telah kami lakukan terhadap pemilik Guava Cafe bahwa memanfaatkan lahan sendiri untuk berbisnis itu lebih efektif karena bisa mengecilkan biaya pengeluaran kita dalam berbisnis dan bisa leluasa merubah atau menrangkai lahan kita sebgaimana yang kita inginkan.
Artikel ini adalah publikasi tugas mata kuliah Marketing Management dengan Dosen Pengampu: Ummi Salamah Sitorus, S.A.B., M.M.
Redaktur: Anna Fauziah Pane
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.