SUARA USU
Uncategorized

Penerapan Strategi STP pada Cafe Fana Space

Sumber foto: @fanaspc di Instagram

Penulis: Audyta Ramadhani / Nuh Edigia Purba / Indira G Hutapea / Claudia Yonica Tampubolon / Peron Lumumba Siahaan / Yesaya Andrianto Simanullang / Timothy W. S. Dasuha / Muhammad Balkis Venserjude

Suara USU, Medan. Di tengah pesatnya perkembangan bisnis coffee shop di Indonesia, salah satu tempat nongkrong terbaru di Kota Medan telah berhasil menarik perhatian pecinta kopi dan pengunjung dengan kesuksesannya. Fana Space, sebuah coffee shop kekinian yang berlokasi strategis di Jl. Dr. Mansyur, Medan, telah menjadi tempat favorit bagi banyak kalangan. Didirikan pada November 2021 oleh tiga owner yang merupakan teman dari masa SMA, yaitu Fatur Reyhan Muradi dan rekannya, Fana Space telah membuktikan potensi bisnis yang menjanjikan dalam industri F&B.

Alasan pemilihan bisnis coffee shop ini sangatlah jelas. Fatur Reyhan Muradi, salah satu pendiri Fana Space, memilih jenis usaha F&B berdasarkan latar belakangnya yang sudah berpengalaman di bidang tersebut. Selain itu, pilihan lokasi juga dipengaruhi oleh keberadaan Fatur sebagai alumni Universitas Sumatera Utara (USU) dan keakraban dengan lingkungan sekitar selama lebih dari 20 tahun. Keputusan yang cerdas ini membuahkan hasil, dengan Fana Space yang terus menerima kunjungan pelanggan setia sejak pertama kali dibuka.

Fana Space menyajikan pengalaman kopi yang nikmat dan membangun citra brand yang menarik, menjadikannya tempat yang selalu dipilih oleh pelanggan. Jam operasionalnya mulai dari pukul 10 pagi hingga 10 malam pada hari kerja, dan dari pukul 10 pagi hingga 11 malam pada akhir pekan, memberikan fleksibilitas bagi para pengunjung untuk menikmati suasana cafe yang nyaman.

Dalam melakukan analisis segmentasi pasar, Fana Space mengidentifikasi tiga segmen utama. Pertama adalah segmen geografis. Menurut Fatur selaku pemilik, letak Fana Space yang berada di daerah perkotaan yang ramai dilalui orang, terutama dekat dengan USU dan Rumah Sakit USU. Hal ini menjadikan Fana Space selalu ramai dikunjungi oleh pelanggan.

Kemudian, segmen demografis juga menjadi pertimbangan penting. Fana Space didominasi oleh pelajar dan mahasiswa, serta pekerja dengan kelas sosial menengah ke atas. Rentang umur mereka berkisar antara 17 hingga 35 tahun, namun juga mencakup kelompok usia 40 hingga 60 tahun. Hal ini menunjukkan daya tarik Fana Space bagi berbagai kalangan.

Segmentasi ketiga adalah segmen psikografis. Sebagian besar pengunjung Fana Space adalah pelajar atau mahasiswa yang mencari tempat untuk mengerjakan tugas, mengadakan zoom meeting, makan, menikmati kopi, atau sekadar nongkrong bersama teman-teman mereka. Dengan menyediakan lingkungan yang nyaman dan tenang, Fana Space telah berhasil menjadi pilihan yang tepat bagi mereka.

Dalam analisis targeting, Fana Space awalnya menargetkan pelajar dan mahasiswa sebagai pasar utama mereka. Namun, seiring berjalannya waktu, target pasar mereka semakin meluas dan meluas. Karena letaknya yang mudah diakses, Fana Space berhasil menarik perhatian pelanggan dari berbagai kalangan, seperti dosen, dokter, pegawai kantor, hingga ibu rumah tangga. Hal ini menunjukkan daya tarik yang luas dari kafe ini.

Dalam penentuan posisi perusahaan di pasar, Fana Space telah membangun citra sebagai tempat yang nyaman untuk nongkrong dan mengerjakan tugas. Dengan fokus pada kenyamanan pelanggan, Fana Space berhasil memberikan pengalaman yang memuaskan dan membuat pengunjung ingin kembali lagi.

Fana Space tidak hanya mengandalkan kualitas kopi yang nikmat, tetapi juga melakukan peningkatan kualitas pelayanan dan menyediakan beragam variasi menu. Hal ini bertujuan untuk menarik pelanggan agar membeli makanan dan minuman mereka. Dengan demikian, Fana Space terus berinovasi dan berusaha memenuhi kebutuhan serta selera pelanggan dengan baik.

Kesuksesan Fana Space sebagai coffee shop kekinian di Medan tidak lepas dari segmentasi pasar yang baik, penargetan yang tepat, dan penempatan posisi yang strategis. Fana Space telah mengidentifikasi segmen pasar yang relevan, seperti geografis, demografis, dan psikografis. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan pelanggan mereka, Fana Space mampu menyediakan lingkungan yang sesuai dengan preferensi target pasar mereka.

Artikel ini menggarisbawahi pentingnya segmentasi pasar, targeting yang tepat, dan positioning yang efektif dalam menjalankan bisnis coffee shop. Fana Space adalah contoh sukses dalam mengaplikasikan strategi-strategi tersebut. Dengan kombinasi antara lokasi strategis, kualitas produk dan pelayanan yang baik, serta penekanan pada kenyamanan pelanggan, Fana Space berhasil menjadi tempat nongkrong yang menarik dan diminati oleh berbagai kalangan di Medan.

Artikel ini adalah publikasi tugas mata kuliah Marketing Management dengan Dosen Pengampu: Dosen pengampu : Onan Marakali Siregar, S.Sos., M.Si/ Ummi Salamah Sitorus, S.A.B., M.M.

Redaktur: Anna Fauziah Pane


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Toleransi Beragama antara Mahasiswa di Universitas Sumatera Utara

redaksi

KPU Binjai: Harapan dan Tantangan Partisipasi Masyarakat

redaksi

UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar Lakukan Pemberdayaan Perempuan Melalui Intervensi Mezzo

redaksi