Oleh: Vincent Piagho, Ziko Boima Raja Marpaung, Muhammad Rizky Kresna Wardhana, Grace Lilis Chaterine Clara Napitupulu, Nazwa Rizaliana, Imanuella Abigail Jahja, Sri Mulyani Nazira, Ahmad Fauzi Sagala
Suara USU, Medan. Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai generasi muda yang berpendidikan, mahasiswa berada pada posisi yang strategis untuk menyebarkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan keadilan sosial. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai agen perubahan, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya keberagaman dan persatuan. Mahasiswa sering kali menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah, serta berperan aktif dalam diskusi publik terkait isu-isu nasional yang memengaruhi persatuan bangsa.
Dengan semangat kritis dan idealisme yang mereka miliki, mahasiswa diharapkan mampu menjadi penjaga moral dan etika dalam kehidupan berbangsa. Mereka dapat mendorong terciptanya dialog yang konstruktif di tengah perbedaan pendapat yang sering kali muncul di masyarakat. Tugas mahasiswa adalah mengedepankan sikap saling menghormati dan menjembatani perbedaan agar tidak berkembang menjadi konflik yang lebih besar. Sikap terbuka terhadap perbedaan latar belakang suku, agama, dan budaya merupakan fondasi yang harus dibangun dan dipelihara oleh mahasiswa.
Selain itu, mahasiswa juga bisa menjadi contoh nyata dalam mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Melalui organisasi mahasiswa, diskusi-diskusi ilmiah, dan kegiatan sosial, mereka bisa menggalang kerjasama lintas suku dan agama yang pada akhirnya memperkuat kesatuan bangsa. Di tengah perkembangan zaman yang semakin global, tantangan terhadap persatuan bangsa semakin kompleks. Oleh karena itu, mahasiswa harus terus mengasah wawasan kebangsaan dan rasa nasionalisme agar tidak tergoyahkan oleh pengaruh negatif dari luar.
Secara historis, gerakan mahasiswa di Indonesia telah beberapa kali menjadi motor penggerak perubahan politik yang signifikan. Pengalaman ini seharusnya menjadi motivasi bagi generasi mahasiswa saat ini untuk terus berkontribusi dalam menjaga keutuhan NKRI. Kepekaan sosial yang dimiliki oleh mahasiswa memungkinkan mereka untuk menyuarakan kepentingan rakyat serta menolak segala bentuk diskriminasi dan ketidakadilan yang dapat merusak persatuan.
Dengan segala potensi yang dimiliki, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar untuk terus memperjuangkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka harus tetap menjadi garda terdepan dalam merawat pluralisme dan menjaga harmoni sosial, demi masa depan Indonesia yang lebih baik dan lebih kuat.
Artikel ini adalah publikasi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan Dosen Pengampu: Onan Marakali Siregar, S.Sos, M.Si.
Redaktur: Khalda Mahirah PanggabeanÂ
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts sent to your email.