Penulis : Nurhasanah Koto
SUARA USU, MEDAN. Sejak diberlakukannya kuliah secara online, membuat sebagian mahasiswa merasa aktivitas yang biasa dilakukannya berubah. Mereka yang biasanya hanya fokus untuk kegiatan akademik, karena sedang di rumah masing-masing membuat konsentrasi terbagi. Tentunya untuk mengurus pekerjaan rumah dan lain sebagainya. Padahal Pandemi COVID-19 ini, juga mendesak mahasiswa untuk selalu mengambil peran dan menjadi produktif serta selalu bermanfaat untuk dirinya sendiri dan khalayak ramai.
Tetapi tentu banyak cara lain yang dapat kita lakukan, dengan berjualan online misalnya.
“Karena banyak waktu senggang selama Pandemi COVID-19 ini, saya mencoba berjualan makanan kecil-kecilan dan nanti ada kurir yang akan mengantarkannya. Saya juga mengajar ngaji untuk beberapa anak yang diliburkan selama masa Pandemi COVID-19 ini. Bagi saya, sekecil apapun yang bisa saya lakukan untuk menolong sesama, maka akan saya lakukan semampu saya” ujar Latifah mahasiswi jurasan Sastra Arab.
Menjadi seorang relawan yang bergerak dalam bidang sosial pun, dapat menjadi pilihan di masa pandemi. Seperti yang dilakukan oleh Ahmad Labib, mahasiswa jurusan kehutanan.
“Saya menjadi relawan karena ingin bermanfaat untuk banyak orang terkhusus yang membutuhkan,” ujarnya.
Dia bergabung dengan komunitas Relindo (Relawan Indonesia) Sumut yang berpartisipasi ketika ada daerah yang terdampak musibah bencana alam atau non alam. Apalagi saat seperti ini, banyak masyarakat yang butuh bantuan dari berbagai komunitas sosial.
“Saya mengikuti kegiatan relawan desa yang bertugas menyalurkan bantuan dari pemerintah pusat kepada para warga,” begitulah pernyataan yang disampaikan dengan semangat yang kuat dari Dio Dermawan, Sastra Arab, USU.
Tidak sedikit juga bahwa definisi #dirumahaja sebagai ajang untuk meningkatkan keimanan setelah berlelah-lelah atas segala aktivitas.
“Yang bermanfaat untuk diri, InsyaAllah lumayanlah, baca buku, baca Qur’an, halaqah, kuliah yang begitu lah. Kalau yg bermanfaat buat org lain juga bantuin org tua, ngajar ngaji keponakan,” jelas Rahimal, mahasiswi Fakultas Hukum di USU.
Jadi, disamping mencoba bermanfaat bagi banyak orang, kebanyakan mahasiswa menghabiskan waktu #dirumahaja ini untuk menambah pengetahuan diluar perkuliahan. Lebih banyak waktu yang tersedia untuk mengasah hobi, menebalkan kemampuan, dan menambah wawasan selama #dirumahaja ini justru membuat mahasiswa memiliki banyak peluang untuk kreatif dan sukses dalam pengembangan diri.
Lalu, bagaimana denganmu? Apa peran yang kamu ambil?
Redaktur Tulisan: Melisa Rinarki Harahap