SUARA USU
Kabar Kampus

Seminar Daring Menjamur, Mahasiswa Berlomba Cari E-Sertifikat

Penulis: Yessica Irene

SUARA USU, MEDAN. Produktif selama himbauan di rumah aja menjadi salah satu pilihan untuk tidak memanfaatkan waktu luang. Salah satu alternative untuk menambah wawasan adalah dengan mengikuti berbagai macam kegiatan seminar.


Seperti yang kita ketahui seminar biasanya di adakan di aula besar dengan mengumpulkan banyak peserta. Tapi dikeadaan saat ini yang memungkinkan menular nya virus covid-19 dengan mudah membuat beberapa seminar tidak bisa menyelenggarakan acaranya secara tatap muka.


Canggihnya teknologi saat ini membuat beberapa kegiatan dapat dilakukan secara daring. Kini beberapa lembaga menyelenggarakan seminarnya secara online. Selain menawarkan beberapa ilmu yang bermanfaat dari narasumber yang ternama, beberapa seminar juga menawarkan e-sertifikat gratis untuk setiap pesertanya.


Seminar Nasional OBI Chapter Medan merupakan salah satu yang sudah menyelenggarakan seminar secara daring ini. Seminar ini merupakan misi dan salah satu bentuk kegiatan pembagian manfaat duta OBI 2020 agar tetap bisa menambah wawasan walaupun sedang di rumah aja. Dengan harapan seminar ini dapat membantu orang lain dari hal yang sederhana untuk mengetahui bahwa perkembangan Bahasa Indonesia di beberapa negara di dunia secara global merupakan peluang yang besar bagi Bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional. Ini adalah salah satu cara untuk melestarikan Bahasa Indonesia dan memperkenalkannya lebih dalam untuk masyarakat khususnya kaula muda dengan menghadirkan pemateri Sutikno, S.pd., M.pd., Ph.D., CIQaR yang merupakan Ka. Devisi perdagangan Internasioanl HKTI Sumatera Utara.


“Sebelumnya tidak ada list kegiatan dari pusat untuk menyelenggarakan seminar nasional ini. Akibat dari pandemi yang belakangan terjadi, struktur kegiatan kami menjadi sedikit terhambat dan mengharuskan kami memilih cara lain dalam pelestarian Bahasa Indonesia. Maka dari itu seminar nasional secara daring ini menjadi alternatif kegiatan kami. Namun, mengingat tingginya peserta seminar daring ini, kami mungkin juga harus berdiskusi apakah kegiatan ini akan dilakukan secara offline nantinya” ungkap Rozi Dwi Yustisyah salah satu panitia Seminar Nasional OBI Chapter Medan.


Beberapa kegiatan seminar daring ini di lakukan melaui grup whattsapp yang para pesertanya diwajibkan untuk membagikan info seminar ini kepada teman-temannya dan mengikuti beberapa instagram lembaga penyelenggara seminar ini sebagai syarat utamanya. Setiap peserta harus fokus dengan materi yang diberikan dan juga di berikan beberapa sesi tanya-jqwab sehingga ilmu yang di dapat lebih mudah untuk dimengerti.


Seminar lain yang juga sudah menyelenggarakan acara nya adalah Seminar Konferensi Internasional with PPM yang di isi oleh pemateri Eric Stenly yang merupakan peraih International Professional Program Crasmus Mundus Program Awardee Spain 2016. Seminar ini menghubungkan antara awardee yang mau berbagi pengalaman dengan pemuda/i di Indonesia, sehingga bisa termotivasi untuk lebih berprestasi. Panitia seminar ini mengakui kendala selama seminar ini berlangsung hanya dari segi jaringan yang tidak stabil di karenakan dibeberapa daerah peserta memiliki koneksi jaringan yang berbeda beda.


Peminat seminar yang dilakukan secara daring ini tergolong cukup banyak. Pesertanya berasal dari berbagai macam daerah mulai dari sabang sampai merauke, tidak ada batasan daerah untuk mengikuti seminar ini. Dari kalangan pelajar, mahasiswa bahkan pekerja pun boleh mengikuti seminar ini.


Dina Rosdiana contohnya, mahasiswi dari Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh ini mengakui bahwa dengan mengikuti seminar daring sangat membantunya untuk memanfaatkan waktu luang selama himbauan di rumah aja dengan produktif. Ilmu yang ia dapat dari seminar International Conference sangat membantu nya untuk meraih cita cita melanjutkan pendidikan S2 di luar negri. Dina termotivasi dengan materi yang di sampaikan oleh narasumber untuk tetap berusaha dan berdoa karena banyak cara yang dapat di tempuh untuk mewujudkan cita cita nya. Dengan mengikuti seminar ini Dina jadi mengetahui bagaimana karakter orang luar negeri sehingga nanti nya dapat ia jadikan strategi dalam mewujudkan cita-citanya kuliah di luar negri.


Salah satu peserta dari Medan bernama Putri Alfifadhillah Siregar yang merupakan mahasiswi Univesitas Sumatera Utara juga mengaku senang mengikuti seminar daring ini karena mendapat banyak ilmu baru. Selain karena bisa melakukannya dari rumah, seminar ini juga menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi kejenuhan selama di rumah aja.


“Tanggapan mengenai seminar daring yang di selenggarakan selama pandemi covid-19 adalah saya sangat tertarik mengikuti seminar daring ini yang memberi wawasan baru kepada saya, dan hal ini sangat berguna dan sangat efektif dalam menambah ilmu pengetahuan tetapi tetap berada di rumah demi mumutuskan rantai penyebaran virus covid-19” ungkap Putri.


Seminar daring yang di laksanakan ini tentu saja merupakan salah satu alternatif untuk menambah ilmu pengetahuan yang baru, walaupun berada di rumah saja kita juga harus memperluas wawasan kita. Dari pada menghabiskan waktu luang hanya untuk menonton tv dan bermain game lebih baik waktu yang sangat berharga itu kita gunakan untuk melakukan berbagai kegiatan positif dan menambah wawasan kita sebagai anak generasi penerus bangsa.


Beberapa peserta juga memnfaatkan kesempatan ini hanya untuk mengumpulkan sertifikat dimana sertifikat tentu akan berguna untuk melamar pekerjaan nantinya. Tapi panitia pelaksana mengharapkan para peserta untuk lebih mengutamakan ilmu yang di dapat dan e-sertifikat gratis serta hal lainnya itu hanya sebagai bonus tambahan.


“Kesan saya senang ya bisa memfasilitasi hal ini, jadi hal-hal yang positif itu nggak hanya berhenti di satu orang. Apalagi jika saat sesi Tanya jawab yang bertanya banyak dan beragam gitu senang lihatnya, karena terlihat bagaimana antusias dari peserta itu dan materi dapat di serap oleh peserta. Untuk pesannya terutama bagi peserta, gunakan kesempatan seperti ini sebaik mungkin, luruskan niatnya karena sekarang sudah mulai menjamur kegiatan seminar online seperti ini dengan tema yang berbeda pula, jadi gunakan untuk mendapatkan ilmu baru dari pengalaman narasumbernya, sebab pengalaman adalah guru terbaik. Dan untuk panitia-panitia seminar daring lainnya tetep semangat melakukan hal positif ini apapun kendalanya, luruskan niat juga, dan semoga Tuhan yang membalas kebaikan kalian semua” ungkap Zahrotuts Tsaniyah salah satu panitia seminar International Conference.

Redaktur Tulisan: Nurul N Sahira Br Lubis


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Perayaan Paskah “Ditebus Untuk Menjadi Terang” Oleh IMPRODIAS USU

redaksi

Mahasiswa Inkubator Sains USU Menangkan Lomba Esai dengan Solusi Inovatif Bagi Kaum Disabilitas di Era Digital

redaksi

Lewat Sudah Satu Periode Kepengurusan, Apa Kabar PEMA Fahutan?

redaksi