SUARA USU
Featured

Merayakan Kebangkitan, Eksplorasi Budaya Paskah

Sumber : https://wallpapers.com/images/high/jesus-tomb-pictures-ukvz64h6t66culpp.webp 

Reporter: Katrin Alina 

Suara USU, Medan. Paskah adalah salah satu perayaan penting bagi umat kristiani. Perayaan ini bertepatan tiga hari setelah kematian Yesus Kristus di kayu salib. Paskah adalah momen dimana umat kristiani merayakan kebangkitan Yesus Kristus yang telah mati untuk menebus dosa umat berdosa. Umat kristiani percaya bahwa kebangkitan ini memberi pengharapan hidup yang kekal bagi setiap orang yang beriman kepada Kristus. Selain itu, kebangkitan dapat diartikan juga sebagai simbol kemenangan dan keselamatan dan hidup yang kekal bagi yang percaya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika umat kristiani merayakan paskah dengan penuh sukacita dan kegembiraan.

Perayaan paskah dirayakan dengan tradisi unik yang berbeda-beda tergantung pada budaya dan denominasi agama masing-masing.  Beberapa tradisi yang dilakukan oleh umat kristiani menjelang paskah:

Pekan Suci

Pekan Suci adalah minggu terakhir sebelum Paskah dalam tradisi Kristen, dimulai dengan Minggu Palma yang merayakan kedatangan Yesus di Yerusalem. Dilanjutkan dengan Rabu Suci, hari dimana Yesus beristirahat bersama murid-murid-Nya. Kemudian, Kamis Putih menandai awal Tri Hari Suci, yang mencakup Kamis Putih, Jumat Agung, dan Paskah. Jumat Agung adalah hari penyaliban dan kematian Yesus, diikuti oleh Sabtu Suci, hari ketika Yesus berada di dalam kubur. Minggu Paskah, hari kebangkitan Yesus, menjadi puncak dari perayaan Paskah. Selama Pekan Suci, umat Kristen melakukan berbagai kegiatan seperti membawa daun palma saat Minggu Palma, memperingati Perjamuan Terakhir pada Kamis Putih, berdoa dan berpuasa pada Sabtu Suci, dan merayakan kebangkitan Yesus pada Minggu Paskah.

Semana Santa, Kota Larantuka

Semana Santa merupakan tradisi unik umat Katolik di wilayah Larantuka yang merupakan ibu kota dari kabupaten Flores Timur. Semana santa telah ada sejak 500 tahun yang lalu. Semana Santa adalah salah satu prosesi ritual keagamaan yang dilaksanakan menjelang paskah. Prosesi ini dimulai pada Rabu Trewa, sebuah tradisi di Larantuka yang berarti “bunyi-bunyian”. Ini menandai awal periode hening dengan sejumlah larangan, seperti tidak berpesta, mabuk-mabukan, berisik, bekerja keras, atau melakukan perjalanan jauh. Pada saat itu kota Larantuka seketika menjadi kota berkabung, karena pada saat itulah mereka mengenang kisah Yesus. 

Ziarah makam

Ziarah makam merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan umat kristiani menjelang paskah. Tradisi ini dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari perayaan paskah. Kegiatan ziarah biasanya dilakukan setelah memperingati Jumat agung hingga Sabtu sebelum hari raya  Paskah. Ziarah makam sebelum perayaan Paskah adalah bagian penting dari refleksi rohani bagi umat Kristen. Ini mengingatkan tentang kisah Yesus yang disalibkan, mati, dikuburkan, dan kemudian bangkit pada hari ketiga. Kegiatan ini melibatkan pembersihan makam atau pusara sanak saudara sekaligus memanjatkan doa. 

Tradisi Buha-Buha Ijuk, Sumatera Utara

Di Sumatera Utara, khususnya di Pangan Bolon, Nagasaribu, dan Parapat, ada sebuah tradisi yang dikenal sebagai Buha-Buha Ijuk. Tradisi ini memiliki kemiripan dengan ziarah makam Paskah, yaitu melakukan kunjungan ke makam sanak saudara. Tradisi ini dilakukan saat bunyi lonceng gereja pukul 04.00 subuh berbunyi, masyarakat akan berjalan menuju makam sanak saudaranya masing-masing. Makam yang semula gelap gulita, kemudian diterangi cahaya lilin. Bagi  masyarakat setempat, ziarah ini sebagai perumpamaan Maria Magdalena yang pergi ke Makam Yesus di pagi buta. Setelah selesai berziarah, masyarakat melakukan prosesi untuk beribadah ke gereja.

 Kebaktian Subuh

Kebaktian subuh adalah kebaktian subuh yang biasa dilakukan oleh gereja protestan saat paskah untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus. Kebaktian ini dimulai sebelum matahari terbit dimana menggambarkan Yesus bagaimana Yesus bangkit dari kubur dipagi hari. Selain sebagai peringatan kebangkitan Yesus, kebaktian subuh menjadi momen bagi umat kristen untuk merenung, berdoa, dan memperbaharui komitmen mereka kepada Tuhan.

 Telur Paskah

Hari Raya Paskah dalam tradisi Kristen seringkali diidentikkan dengan telur Paskah, yang juga dikenal sebagai “telur kebangkitan”. Telur ini adalah simbol dari kebangkitan Yesus Kristus, yang merupakan peristiwa penting yang diperingati dalam perayaan Paskah. Tradisi menghias telur sebagai bagian dari perayaan ini telah ada sejak abad ke-13. Dalam konteks ini, telur Paskah tidak hanya mewakili kebangkitan Yesus dari kubur, tetapi juga melambangkan kehidupan baru dan harapan yang dibawa oleh kebangkitan-Nya. 

Dengan merayakan Paskah, umat kristiani diingatkan tentang kasih dan pengorbanan Yesus, lebih dari itu Perayaan ini juga sebagai waktu untuk merenung, berdoa, dan memperbaharui komitmen kepada nilai-nilai kasih dan pengampunan. 

Redaktur : Grace Pandora Sitorus 

 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Jadi Mahasiswa Pertanian USU itu Berat, Apalagi Jika Kuliah Tatap Muka

redaksi

Menguak Sisi Lain dari Tembung

redaksi

Toleransi Antar Umat Beragama di Lingkungan Universitas Sumatera Utara (USU)

redaksi