SUARA USU
Uncategorized

Peran Mahasiswa Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Oleh : Christian/Sania/Kezia/Aryasatya/M.Fiqri/Putri/Michael

Suara USU, Medan. Persatuan dan kesatuan adalah konsep yang mengacu pada ikatan batin dan semangat kebersamaan antara individu atau kelompok dalam suatu masyarakat, bangsa, atau negara. Konsep ini menekankan pentingnya kolaborasi, kerja sama, dan solidaritas antar warga negara, terlepas dari perbedaan suku, agama, budaya, ras, dan latar belakang sosial-ekonomi. Persatuan merujuk pada kesepakatan untuk bersatu dan bekerja bersama dalam mencapai tujuan yang sama. Hal ini mencakup pengorbanan diri demi kepentingan bersama, mengutamakan kepentingan kolektif daripada kepentingan pribadi, serta menghormati dan mengakui hak-hak dan martabat semua warga negara. Kesatuan, di sisi lain, menunjukkan integrasi dan keselarasan di antara berbagai elemen masyarakat atau negara. Ini menggambarkan hubungan harmonis dan kohesif antara berbagai kelompok, yang menciptakan kekuatan yang besar dan kemampuan untuk mengatasi tantangan bersama.

Dalam upaya mewujudkan integrasi nasional Indonesia, tantangan yang dihadapi datang dari dimensi horizontal dan vertikal. Dalam dimensi horizontal, tantangan yang berakar pada perbedaan suku, agama, ras, dan geografi. Sedangkan dalam dimensi vertikal, tantangan yang ada adalah berupa celah perbedaan antara elite dan massa, dimana latar belakang pendidikan kekotaan menyebabkan kaum elite berbeda dari massa yang cenderung berpandangan tradisional. Masalah yang berkenaan dengan dimensi vertikal lebih sering muncul ke permukaan setelah berbaur dengan dimensi horizontal, sehingga hal ini memberikan kesan bahwa dalam kasus Indonesia dimensi horizontal lebih menonjol daripada dimensi vertikalnya. Terkait dengan dimensi horizontal ini, salah satu persoalan yang dialami oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia dalam mewujudkan integrasi nasional adalah masalah primordialisme yang masih kuat. Titik pusat goncangan primordial biasanya berkisar pada beberapa hal, yaitu masalah hubungan darah (kesukuan), jenis bangsa (ras), bangsa, daerah, agama, dan kebiasaan. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan serta hasil pembangunan dapat menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan), gerakan separatisme, dan kedaerahan, demonstrasi, serta unjuk rasa.

Mahasiswa, sebagai agen perubahan, penjaga nilai Pancasila, dan pemersatu bangsa, memiliki peran krusial dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Melalui aksi nyata seperti edukasi masyarakat, melawan hoaks dan provokasi, serta mempelopori dialog antarbudaya, mahasiswa dapat menangkal isu-isu yang berpotensi memecah belah bangsa. Selain itu, mahasiswa sebagai jembatan generasi memiliki tanggung jawab untuk meneruskan nilai-nilai Pancasila kepada generasi penerus. Mereka dapat menjadi konsolidator gerakan pemuda untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan. Dengan semangat dan tekad yang kuat, mahasiswa, bersama seluruh elemen masyarakat, dapat mewujudkan Indonesia yang damai, adil, sejahtera, dan menjunjung tinggi semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Persatuan dan Kesatuan sangat penting untuk keberlangsungan kemajuan Bangsa Indonesia. Beberapa faktor yang mengakibatkan Persatuan dan Kesatuan sangat penting, yakni:

1.     Stabilitas dan Keamanan: Persatuan dan kesatuan bangsa menciptakan stabilitas dan keamanan dalam masyarakat. Ketika warga negara bersatu dan bekerja sama, risiko konflik, kerusuhan, dan ketidakamanan dapat dikurangi. Hal ini memberikan dasar yang kuat bagi pembangunan dan kesejahteraan.

2.     Pembangunan yang Berkelanjutan: Persatuan dan kesatuan memungkinkan negara untuk fokus pada pembangunan yang berkelanjutan. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, sumber daya dapat dialokasikan dengan efisien untuk memajukan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor ekonomi lainnya.

3.     Keberagaman yang Kaya: Persatuan dan kesatuan bangsa memungkinkan penghormatan terhadap keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa. Ini menciptakan lingkungan yang inklusif di mana setiap individu dihargai dan memiliki kesempatan yang sama. Keberagaman ini juga menjadi kekayaan budaya dan sumber inovasi bagi negara.

4.     Pengaruh Global yang Kuat: Negara yang bersatu memiliki pengaruh yang lebih kuat di tingkat global. Persatuan dalam kebijakan luar negeri dan diplomasi memungkinkan negara untuk memperkuat posisi dan kepentingan nasionalnya di forum internasional. Hal ini penting dalam menjaga kedaulatan dan kepentingan negara.

5.     Identitas Nasional yang Kuat: Persatuan dan kesatuan bangsa membantu membangun identitas nasional yang kuat. Ini menciptakan rasa kebanggaan dan kesetiaan terhadap negara, sejarah, dan nilai-nilai yang dibagikan. Identitas nasional yang kuat juga meningkatkan solidaritas dan semangat kebersamaan di antara warga negara.

Dikarenakan pentingya Persatuan dan Kesatuan bagi Bangsa Indonesia, sebagai Mahasiswa tentunya dituntut untuk ikut berperan aktif dalam menjaga Persatuan dan kesatuan Bangsa. Ada beberapa peran yang dapat dimainkan oleh mahasiswa dalam bentuk menjaga Persatuaan dan Kesatuan, yakni:

1.     Agen Perubahan: Mahasiswa dapat mengorganisir kegiatan yang mendorong dialog antar kelompok, mengadakan seminar atau diskusi untuk meningkatkan pemahaman tentang keberagaman, dan menggalang solidaritas di antara sesama mahasiswa.

2.     Pendukung Toleransi dan Inklusi: Mahasiswa dapat mengadakan kegiatan yang mempromosikan pemahaman dan penghargaan terhadap perbedaan, serta mendorong inklusi sosial bagi semua kelompok.

3.     Advokat Keadilan Sosial: Mhasiswa dapat terlibat dalam gerakan sosial, kampanye, dan protes yang bertujuan untuk mengatasi ketidakadilan, ketimpangan, dan pelanggaran hak asasi manusia.

4.     Pembawa Perubahan Melalui Pendidikan: Mahasiswa dapat menyebarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan melalui kegiatan pengabdian masyarakat, mengajar di sekolah-sekolah, atau mengorganisir program pendidikan informal yang mempromosikan kebersamaan dan saling pengertian.

5.     Pemimpin Masa Depan:  Dengan membentuk kepemimpinan yang inklusif, mahasiswa dapat menginspirasi dan memotivasi generasi muda lainnya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Dengan ini dapat disimpulkan Persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup bangsa. Dengan terjaganya persatuan dan Kesatuan diharapkan dapat menghindari dengan adanya perpecahan dalam bangsa yang mana sangat rentan terjadi mengingat beragamnya suku dan ras di Indonesia. Oleh karena itu Seorang mahasiswa diharuskan untuk berperan aktif dalam menjaga Kesatuan dan Persatuan bangsa Indonesia guna menghindari hal hal yang tidak diinginkan.

Artikel ini adalah publikasi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan Dosen Pengampu Onan Marakali Siregar, S.Sos., M.Si.

Redaktur : Khalda Mahirah Panggabean


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Gotong Royong: Fondasi Keharmonisan dan Kemakmuran Bangsa

redaksi

Riset Operasi dalam Bisnis Kerajinan “Ringroad Craft Medan”

redaksi

Implementasi Strategi STP di Kantin Pak Din dalam Rangka Mencapai Keunggulan Bersaing

redaksi