Penulis: Nurul N Sahira
SUARA USU, MEDAN. Merebaknya pandemi corona beberapa bulan ini, tentu juga berdampak terhadap kegiatan akademik. Sejak tanggal 24 Maret 2020, Universitas Sumatera Utara (USU) meniadakan seluruh kegiatan akademik di kampus. Hal tersebut menjadikan seluruh kegiatan tatap muka benar-benar dihentikan. Termasuk pula segala agenda kegiatan USU sendiri. Salah satunya kegiatan Pemilihan Raya Universitas Sumatera Utara (Pemira USU) tahun 2020.
Pemira merupakan agenda tahunan yang selalu ditunggu-tunggu oleh civitas akademika di USU. Sebagai representasi demokrasi di kampus, Pemira tentu selalu menjadi pusat perhatian mahasiswa.
Namun pemira tahun ini sedikit berbeda, pandemi corona yang melanda dunia membuat jadwal yang sudah diatur dan ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum Universitas Sumatera Utara (KPU USU) menjadi berubah.
Pemira USU sendiri merupakan sebuah wujud demokrasi di kampus dengan cara pemilihan langsung oleh mahasiswa untuk memilih Presiden Mahasiswa (Presma). Presma merupakan jabatan tertinggi dari sistem demokrasi yang ada diantara kalangan mahasiswa USU. Presma juga selalu digadang-gadang sebagai sosok yang diharapkan mampu mewakili seluruh aspirasi Mahasiswa. Dengan berakhirnya masa bakti Kabinet Ambil Peran, USU tentunya kembali mencari sosok pemimpin baru melalu Pemira.
Tetapi belakangan sudah terlayangkannya kabar, bahwa timeline Pemira USU diundur dengan kurun waktu yang belum bisa ditentukan. Pimpinan KPU USU, Wahyu Hidayat membenarkan keaadan tersebut. Ia menyatakan bahwasanya Pemira tidak memungkinkan untuk dilaksanakan di semester ini. Kemungkinan PEMIRA akan dilaksanakan di semester depan.
“Menanggapi situasi sekarang ini yang tidak memungkinkan melanjutkan Pemira USU, maka dari KPU sendiri sudah memutuskan akan melanjutkan Pemira apabila status lingkungan kita sudah dinyatakan aman oleh kampus maupun pemerintah secara umum. Kemungkinan besar akan dilanjutkan semester depan melihat juga kampus sudah memutuskan pada semester ini USU melaksanakan perkuliahan daring hingga akhir semester,” jelas Wahyu.
Ia juga menyampaikan bahwa dengan keadaan yang sekarang terjadi, tiap-tiap kita pasti menginginkan dan berharap agar segera selesainya polemik yang ada, termasuk kegiatan Pemira. Maka dari pihak KPU USU, Wahyu Hidayat berharap kepada Calon Presiden Mahasiswa USU untuk tetap berkenan turut andil menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pemira.
“Harapan saya tahun ini Pemira dapat berjalan dengan baik dan nantinya terpilih pemimpin untuk USU yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Saya juga berharap untuk para calon presiden USU nanti, mereka dapat memberikan visi misi yang terbaik untuk kemajuan USU dan dapat mengikuti segala proses Pemira USU dengan baik, dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pemira,” tegas Pria Angkatan 2017 tersebut.
Redaktur Tulisan: Kurniadi
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.