SUARA USU
Kabar Kampus

Persma Pijar USU Adakan Grand Competition and Workshop untuk Pertama Kalinya

Reporter: Anna Fauziah Pane

Suara USU, Medan. Pers Mahasiswa Pijar USU telah menyelenggarakan Pijar Grand Competition and Workshop 2023. Rangkaian kegiatan sudah dilakukan sejak pendaftaran lomba pada 8 Mei lalu, kemudian puncaknya adalah workshop sekaligus pengumuman pemenang kompetisi yang diadakan pada Kamis, (25/05) yang bertempat di Aula FIsip.

Pijar Grand Competition dan Workshop ini pertama kalinya diadakan oleh Pijar sekaligus program kerja penutup kepengurusan Pers Mahasiswa Pijar periode ini. Rangkaian kegiatan dimulai dari pembukaan lomba, kemudian diakhiri dengan workshop. Adapun cabang perlombaan yang diadakan adalah fotografi jurnalistik, menulis artikel, desain grafis, live report, dan debat SMA.

Pada acara puncak, yakni workshop “The Art of Journalism” turut hadir Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong selaku keynot speaker. Serta dua pemateri yang merupakan profesional jurnalis, Nofri Affandi dan Agnes Sinambela.

Suci Say’sah selaku Wakil Ketua Pelaksana dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Pijar Grand Competition adalah komitmen dari Pers Mahasiswa Pijar untuk bidang keilmuan jurnalistik.

“Saya harap workshop dan lomba yang kita lakukan sebelumnya memberikan manfaat kepada kita,” ungkap Suci sebagai harapannya pada kesempatan ini.

Hal senada juga disampaikan Pimpinan Umum Pers Mahasiswa Pijar dalam sambutannya. Lolita selaku Pimpinan Umum berharap melalui kompetisi yang sudah diadakan nanti mampu melahirkan karya-karya yang bagus dan talenta-talenta baru, terutama dalam bidang jurnalistik.

Pada workshop ini juga turut hadir Ketua Program Studi llmu Komunikasi USU, Dra. Mazdalifah, M.Si., Ph.D. “Insyaallah ke depannya nanti akan ada kegiatan-kegiatan berskala nasional, baik dari Pijar atau UKM lain,” ungkap Mazdalifah.

Kaprodi Ilmu Komunikasi itu juga menyampaikan kesiapannya dalam mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan tersebut.

Usman Kansong selaku keynote speaker pada workshop kali ini menyampaikan materi seputar jurnalisme di era perkembangan teknologi yang sangat pesat ini. Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik tersebut mengemukakan bahwa dengan hadirnya ChatGPT yang tengah marak sekarang ini, akan mengubah pola konsumsi informasi.

“ChatGPT tidak bisa investigasi, tidak bisa membaca konteks, karena itu jurnalismenya tidak bisa tergantikan. Tapi pola konsumsi informasi manusia bisa berubah. Di sinilah art (seni) dari jurnalisme itu diperlukan,” ungkapnya.

Selain keynote speech dari Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik tersebut, juga turut hadir dua pemateri Nofri Affandi yang membawakan materi jurnalisme warga serta jurnalisme kritis. Kemudian ada Agnes Sinambela yang hadir dengan materi pers dalam lingkaran kebebasan dan etika.

Raymond dan Suci selaku Ketua dan Wakil Ketua Pelaksana Pijar Grand Competition and Workshop ini mengungkapkan bahwa ada beberapa kendala dalam pelaksanaan, seperti manajemen waktu dan koordinasi di antara panitia pelaksana. Namun di samping kendala-kendala tersebut, Raymond berterima kasih kepada pihak FISIP yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini.

“Untungnya dari segala kesulitan kami itu, saat pelaksanaan Jargon (Pijar Grand Competition) ini kami mendapat kemudahan dari FISIP sendiri dalam pemberian tempat,” ujar Raymond.

“Harapannya semoga teman-teman yang mengikuti Jargon itu bisa lebih banyak lagi, terus mereka lebih sadar kalau jurnalistik itu bukan hanya jurnalistik seperti yang ada sekarang, bahwa jurnalistik itu memiliki seni juga. (Bahwa) jurnalistik adalah suatu hal yang dipelajari bukan semena-mena dilakukan,” tutur Raymond sebagai harapannya.

Suci menambahkan harapan dan ajakannya untuk Pijar Grand Competition selanjutnya, “Diharapkan Pijar Grand Competition ini ke depannya dapat menjadi event tahunan untuk Persma Pijar itu sendiri. Selanjutnya diharapkan untuk peserta-peserta atau mahasiswa ataupun adik-adik SMA di sana bisa kita reach lagi untuk mengikuti perlombaan atau event yang kita buat ini. Toh banyak manfaat dan ilmu-ilmu yang bermanfaat, apalagi kami mengundang pemateri yang ahli di bidangnya. (Selain itu) juga ini kan kompetisi nasional dan sertifikatnya nasional, nah ini sangat penting juga untuk mereka mendaftar di SNMPTN ke depannya nanti atau cumlaude untuk mahasiswa.”

Redaktur: Tamara Ceria Sairo

Related posts

Usai Langsungkan Rekrutmen Terbuka, Kita Pertanian Siap Berkontribusi Majukan Pertanian Indonesia!

redaksi

GMKI FH USU Menghargai Kebebasan melalui Perayaan Paskah untuk Melayani dengan Kasih

redaksi

Delegasi USU Berhasil Torehkan Prestasi di Kompetisi Think Efficiency 2022 yang Diselenggarakan Oleh Shell Indonesia

redaksi