Oleh: Anisa Maharani/Rebecca Marianne
Suara USU, Medan. Sebuah kisah yang luar biasa dalam film Life of Pi mampu membawa para penonton terbawa arus ke dalam petualangan yang penuh misteri dan keajaiban. Hal ini membuat film Life of Pi berhasil mengukir banyak prestasi gemilang karena penyajian keindahan visual yang memukau dan cerita yang mendalam. Disutradarai oleh Ang Lee, yang merupakan sutradara kelas Oscar asal Taiwan ini, sukses menyajikan film yang diadaptasi berdasarkan novel yang diciptakan oleh Yann Martel. Ang Lee mencurahkan seluruh perasaannya dalam pembuatan film ini, sehingga para penonton yang menikmati karyanya turut merasakan setiap emosi di dalam film tersebut.
Film Life of Pi yang dirilis pada (30/11/2012) telah mencuri perhatian dunia dengan penggambaran yang luar biasa tentang kehidupan, keberanian, serta hubungan antara manusia dengan alam. Sejak rilisnya film tersebut, Life of Pi langsung diakui oleh para kritikus dan penonton sebagai salah satu pencapaian sinematik terbesar. Daya tarik utama dalam film ini adalah penggambaran yang luar biasa atas kehidupan laut dan keindahan lautan yang terlihat dalam film tersebut. Efek visual yang memukau memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton, terutama dalam adegan-adegan di atas perahu kecil yang dihuni oleh karakter utama, Pi Patel, dan harimau Bengal, Richard Parker.
Pi Patel (Suraj Sharma) adalah seorang remaja India yang tinggal di Pondicherry. Santosh Patel (Adil Hussain) adalah ayah dari keluarga kecil tersebut, dan dia memutuskan untuk pindah ke Kanada karena situasi politik yang tidak stabil saat itu. Keluarga Patel menumpang kapal barang milik Jepang setelah memboyong seluruh penghuni kebun binatang mereka. Namun, terjangan badai menyebabkan kapal tersebut karam sebelum mencapai Kanada. hingga hanya menyisakan Pi dan harimau Bengali bernama Richard Parker dalam sekoci.
Pi Patel, yang selamat dari tenggelamnya kapal keluarganya, memiliki kisah yang mengharukan tentang keberanian dan ketahanan. Kisah ini memberikan pesan universal tentang kekuatan manusia dalam menghadapi kesulitan. Pi menghabiskan selama berbulan-bulan berdiam diri di tengah lautan Pasifik dalam petualangan yang suram, yang memicu pemikiran mendalam tentang iman dan kehendak untuk bertahan hidup.
Selain pengarahan yang luar biasa oleh Ang Lee, prestasi film layar lebar Life of Pi didukung oleh efek visual yang luar biasa, serta penampilan emosional Suraj Sharma sebagai pemeran Pi Patel. Film ini memenangkan banyak penghargaan, seperti Academy Awards untuk Efek Visual Terbaik, Sinematografi Terbaik, dan Regia Terbaik.
Dengan latar belakang musik yang menyentuh dari Mychael Danna, pemenang Academy Award untuk Skor Musik Orisinil Terbaik, Life of Pi bukan hanya sebuah film; itu adalah karya seni yang menginspirasi, memukau, dan meninggalkan kesan mendalam pada penonton.
Redaktur: Grace Silva
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.