Oleh: Salsabila Rania Balqish/Intan Permatasari
SUARA USU, Medan. Sejak Senin sore, 15 Maret 2020, bangunan lantai satu berwarna coklat muda, di Jalan Universitas nomor 32a itu tampak sepi. Bangunan yang semula merupakan sekretariat atau yang biasa disebut Sanggar UKM Pramuka USU itu, kini tak lagi mereka tempati. Pagi sebelumnya, beberapa Awak Pramuka USU terlihat memindahkan seluruh barang dan inventaris UKM, ke sanggar sementara mereka di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) USU di Jalan Dr. Mansyur.
Hal tersebut dilakukan sebab beberapa hari sebelumnya, melalui pemberitahuan dari rektorat, bahwa bangunan itu terkena imbas proyek pembangunan USU. Alhasil, bangunan yang sudah puluhan tahun mereka tempati itu harus direlakan.
Menurut Ketua Pramuka USU Periode 2021, Markus Alfredo, perpindahan Sanggar Pramuka USU dilakukan karena bangunan sanggar terkena proyek pertama pemindahan bangunan di area pintu satu. Sebelumnya, menanggapi hal tersebut, pihak Pramuka USU juga meminta kejelasan terkait pemindahan sanggar ke rektorat. “Kemarin kami sudah menanyakan ke pihak biro tentang kejelasan sanggar ini seperti apa sih? Lalu mereka bilang ini untuk sementara, karena sepanjang pintu satu ini akan dibuat perkantoran,” ujar Markus Alfredo ketika diwawancarai Awak Suara USU, Kamis, 18 Maret 2020.
Tak hanya Pramuka USU, seluruh UKM yang bersekretariat di area kampus USU nantinya diproyeksikan juga akan dipindahkan. “Berdasarkan informasi pihak biro rektor, nantinya akan dibangun satu gedung yang akan menampung seluruh UKM yang ada di USU. Rencananya akan dibangun di sekitar Gelanggang Mahasiswa,” lanjut Markus.
Pemindahan Sanggar Pramuka ini tentulah banyak meninggalkan banyak kenangan untuk para anggotanya. “Secara pribadi, jujur berat rasanya, karena Pramuka USU satu-satunya UKM tertua di USU yang sudah berumur 47 tahun. Dan bangunan ini sudah puluhan tahun jadi Markas dan Sanggar Pramuka USU. Kalau dibilang harus pindah sebenarnya nggak terima karena melihat sejarah-sejarah dan kenang-kenangannya di sini,” ujar Ketua Pramuka USU itu.
Di akhir wawancara, Markus juga mengharapkan, bahwa pihak rektorat bisa bersikap adil untuk semua UKM dan memperhatikan setiap kebutuhannya. “Apapun keputusan pihak biro harapannya yang terbaiklah. Kita juga mendukung kalau untuk kemajuan kampus. Adanya kita, UKM juga kan untuk meningkatkan eksistensi kampus juga. Ya mudah-mudahan proyek mereka di atas sana tujuannya untuk kampus dan mahasiswa. Tidak hanya untuk kepentingan mereka saja,” tutur Markus dalam harapannya ke pihak kampus.
Penyunting: Yessica Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.