Solidas USU Gelar Perayaan Paskah Bertemakan Maranatha “Come Lord Jesus” Mengingat dan Memahami Makna Paskah

Reporter: Siti Annisa
Suara USU, Medan. Mahasiswa Kristen Prodi D3 Bahasa Inggris (Solidas USU) menggelar perayaan Paskah pada Sabtu, (15/4) bertempat di Gelanggang Mahasiswa USU. Acara ini mengusung tema Maranatha “Come Lord Jesus” dengan makna kebangkitan Tuhan setelah mati di kayu salib. Perayaan Paskah ini khusus bagi mahasiswa/i Kristen stambuk aktif dari prodi tersebut dengan tujuan agar mahasiswa/i Kristen selalu mengingat akan berkat paskah, arti paskah, dan pengorbanan Yesus di kayu salib.

Acara diawali dengan ibadah dan mendengarkan khotbah. Dilanjutkan dengan bermain games yang berupa kuis Alkitab dan tebak kata dari Alkitab. Setelah itu peserta harus mencari telur paskah yang telah disembunyikan oleh panitia.

Bintang Vanessa Sinaga selaku koordinator kepanitiaan menjelaskan bahwa perayaan paskah ini bukanlah semata-mata hanya untuk dirayakan sebagai kebiasaan atau sebuah tradisi, melainkan harus diingat dan memahami makna paskah tersebut.
“Sebagaimana yang kita tahu, sudah banyak anak muda zaman sekarang yang hanya menganggap perayaan itu sebagai kebiasaan atau tradisi tanpa mengerti arti di balik perayaan itu sendiri. Dengan begitu, kami sengaja mengingatkan kembali kenapa dan apa sih sebenarnya yang harus diselebrasikan di paskah itu sendiri,” ungkap Bintang.

Bintang juga mengungkapkan semarak dan semangat pelayanan paskah tahun ini lebih dalam dibanding tahun-tahun sebelumnya. Lalu, ia juga berharap perayaan paskah yang telah dilaksanakan ini dapat mengantarkan banyak sukacita bagi banyak orang. Untuk paskah berikutnya, diharapkan lebih banyak lagi anak Tuhan yang mau ambil bagian dan berjuang bersama untuk menyukseskan acara paskah.

Dengan terlaksananya acara paskah tersebut memberikan kesan yang melekat pada setiap hati yang datang ke perayaan ini. Salah satunya Dio Louis Pasaribu, Mahasiswa aktif Solidas stambuk 2021.
“Kesannya, pertanyaan-pertanyaan paskah kemarin itu seru. Terlebih lagi spesial karena di samping ibadah, ada games-nya. Kegiatan tersebut juga dilakukan untuk merayakan paskah,” tutup Dio.

Redaktur: Yohana Situmorang