Penulis: Aliza Asyula Darma
Suara USU, Medan. Masa kecil adalah periode yang berharga, ketika anak-anak seharusnya bebas berimajinasi dan bermain secara alami. Namun, terkadang masyarakat masih beranggapan bahwa masa kecil harus diisi dengan kegiatan belajar dan pencapaian akademik.
Film melodrama India Taare Zameen Par memberikan gambaran bahwa dunia anak-anak seharusnya dipenuhi kasih sayang, pengertian, canda, dan tawa. Film ini disutradarai oleh Aamir Khan, yang juga memerankan salah satu tokoh utama. Cerita berfokus pada Ishaan, seorang anak istimewa yang diperankan oleh Darsheel Safary.
Ishaan adalah seorang anak kecil yang memiliki “keistimewaan” daripada anak yang lainnya. Ia kerap menerima ejekan dan tekanan dari keluarga, teman, serta guru karena kesulitan dalam membaca dan menulis. Hal ini membuat Ishaan merasa tidak berharga, kehilangan semangat belajar, dan menarik diri dari lingkungannya. Padahal, Ishaan mengidap disleksia—gangguan belajar yang membuatnya sulit memahami teks—meski ia memiliki imajinasi dan bakat seni luar biasa. Sayangnya, dunia di sekitarnya gagal menghargai keistimewaan tersebut. Hal ini mengakibatkan Ishaan tertinggal dalam segi akademik.
Ketika Ishaan dikirim ke sekolah asrama oleh ayahnya, ia bertemu dengan seorang guru seni bernama Ram Shankar Nikumbh, yang diperankan oleh Aamir Khan. Ram menyadari bahwa Ishaan adalah anak yang “Istimewa”, ia membantu Ishaan untuk melihat potensi lain yang dimilikinya. Dengan penuh kasih sayang dan pengertian, Ram banyak mengajarkan Ishaan untuk menerima setiap perbedaan yang ada pada dirinya dan mulai belajar untuk menggali bakatnya di bidang seni lukis.
Film ini mengajarkan bahwa setiap anak memiliki cara berpikir dan potensi yang berbeda. Mereka membutuhkan kasih sayang dan penghargaan agar dapat berkembang sesuai bakatnya masing-masing.
Dengan akting memukau dari Darsheel Safary dan Aamir Khan, penonton diajak merasakan cerita yang penuh haru dan menyentuh hati. Film ini tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga memberikan pelajaran penting bagi kita tentang arti penerimaan, penghargaan, dan kasih sayang yang sangat berarti untuk anak-anak. Film ini menjadi pengingat bahwa setiap anak istimewa dengan caranya sendiri.
Redaktur: Jio M
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.