Tanggap Darurat Bencana, PMI Kota Medan dan Polairud Gelar Dapur Umum

Reporter: Muhammad Shalihul Amri

Suara USU, Medan. PMI Kota Medan bersama Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) menggelar pelayanan dapur umum pada 28-29 November 2024 sebagai bentuk aksi kemanusiaan dalam membantu korban banjir di wilayah Medan Labuhan. Lokasi ini dipilih karena menjadi daerah yang paling terdampak bencana banjir, sehingga kebutuhan pangan menjadi prioritas utama.  

PMI Kota Medan melakukan assessment untuk mencari informasi jumlah korban yang terdampak dari banjir (27/11). Hasil assessment tersebut menjadi acuan PMI Kota Medan untuk memenuhi kebutuhan di dapur umum.

Di bawah koordinasi PMI Kota Medan, terdapat tiga dapur umum yang didirikan selama dua hari pelaksanaan. Sebanyak 41 personel diterjunkan untuk mendukung operasional dapur umum ini. 41 personel tersebut terdiri dari relawan KSR Unit Markas PMI Kota Medan, KSR PTN UIN SU, KSR PTN Unimed, KSR Poltekkes Kemenkes, hingga KSR Unit ST Bhinneka. 

Pelayanan ini berhasil menyediakan 980 bungkus makanan siap saji untuk masyarakat terdampak. Semua bahan pangan yang digunakan berasal dari donasi para dermawan, baik pengurus PMI maupun masyarakat umum yang peduli.  

Hendra Wijaya, Kepala Seksi Pelayanan PMI Kota Medan, menyampaikan bahwa penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus melibatkan kolaborasi antar lembaga. “Dalam penanggulangan bencana ini tidak bisa sendiri, harus saling berkolaborasi antar stakeholder,” ujarnya. Selain PMI beberapa lembaga terkait juga berkolaborasi  diantaranya, Basarnas dan BPBD Kota Medan. 

Hendra juga berharap generasi muda, khususnya di Kota Medan, dapat belajar lebih banyak tentang kebencanaan dan tertarik bergabung di Palang Merah Indonesia sebagai upaya membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana di masa mendatang dan diharapkan para generasi muda terkhusus mahasiswa/i menjadi pioner dalam kesiapsiagaan bencana di tempat tinggalnya ketika bergabung dalam Palang Merah Indonesia.

Dapur umum ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kolaborasi dan aksi cepat tanggap dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Redaktur : Grace Pandora Sitorus