Oleh: Yulia Tarigan
Suara USU, Medan. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan sebagai bekal dalam memasuki dunia pekerjaan. Salah satu metode pembelajaran yang diberikan sebagai pengimplementasiannya adalah membuat Tugas Akhir Studi Lapangan (TASL).
TASL merupakan sebuah tugas akhir yang melibatkan kegiatan praktis di lapangan sebagai bagian pembelajaran dari program studi. Mahasiswa akan diberikan tugas untuk melakukan survey, penelitian atau proyek yang relevan dengan bidang studi mereka di luar pembelajaran di kelas.
Dalam TASL ini, mahasiswa biasanya diminta untuk mengunjungi perusahaan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), tempat survey proyek atau penelitian yang sesuai dengan teori pembelajaran dan melakukan observasi seperti mewawancarai para karyawan ataupun pemilik usaha secara langsung dengan memberikan list pertanyaan. Mahasiswa juga diminta untuk mengambil data, informasi, dan dokumentasi sebagai laporan akhir dan bukti observasi yang akan dianalisis mahasiswa selanjutnya.
Setelah selesai melakukan observasi, mahasiswa akan membuat laporan akhir dan mempresentasikan hasil analisis yang telah dilakukan. Namun yang menjadi pertanyaannya apakah hal tersebut penting dan tepat dilakukan sebagai tugas mahasiswa dan apa benefit yang didapatkan?
Menurut beberapa tanggapan mahasiswa yang sudah dari semester satu diberikan TASL, sebagian beranggapan bahwasanya tugas tersebut cukup menarik dan bagus untuk diimplementasikan sebagai pembelajaran praktik mahasiswa, yang dapat menghilangkan kebosanan pembelajaran di dalam kelas yang hanya berdasarkan materi atau teori semata. Dalam tugas proyek ini, mahasiswa dapat mengetahui bagaimana sebenarnya implementasi teori ke dalam dunia pekerjaan yang sesungguhnya.
Mahasiswa juga dapat mengetahui tips-tips dan perjalanan karir seorang pekerja dalam menjalankan usaha yang dapat menjadikan wawasan baru bagi mahasiswa. Selain itu, mahasiswa dapat mengembangkan soft skills, jaringan, pengalaman, dan pengenalan pada industri atau lingkungan kerja. Melalui kegiatan praktik yang dilakukan tentunya mahasiswa menjadi lebih tahu dan paham bagaimana menghadapi dunia pekerjaan yang sesungguhnya berbeda dengan dunia perkuliahan.
Namun di sisi lain, mahasiswa juga mengalami kendala dalam mengerjakan tugas, yaitu terkait mendapatkan izin kepada perusahaan karena menyangkut data dan informasi yang bersifat privasi. Mahasiswa juga terkadang kebingungan untuk melakukan analisis data sebagai laporan akhir karena kurangnya data yang diberikan perusahaan disebabkan adanya keterbatasan dalam mendapatkan informasi.
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya ketidakpastian hasil studi lapangan yang memungkinkan mahasiswa memberikan ketidakakuratan dalam laporan akhir. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan tantangan emosional dalam mewawancarai seseorang yang tidak cukup jelas disampaikan dan juga pengeluaran biaya untuk melakukan survey.
Meskipun demikian, Tugas Akhir Studi Lapangan cukup penting dalam memberikan banyak bantuan dan sumber pembelajaran baru yang bermanfaat bagi mahasiswa dalam mengembangkan wawasan dan pengalaman untuk siap menghadapi lingkungan pekerjaan. Untuk itu, jadikan TASL sebagai peluang emas untuk mendapatkan wawasan nyata di dunia profesional. Melalui pengalaman ini, mahasiswa tidak hanya memperdalam pemahaman akademis, tetapi juga membangun keterampilan praktis, jaringan profesional, dan kepercayaan diri yang dapat mempersiapkan untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang sesungguhnya.
Redaktur: Anggie Syahdina Fitri
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.