Reporter: Jesika Yusnita Laoly/Zalfaa Tirta
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) kini memiliki pemimpin baru dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). M. Syauqi Aulia Saufi dari Sastra Arab 2021 telah terpilih sebagai ketua umum BEM FIB periode 2024/2025, didampingi oleh Alif Ananda dari Sastra Jepang 2021 sebagai wakil ketua umum. Pasangan ini siap membawa perubahan besar bagi mahasiswa FIB dengan visi dan misi yang jelas serta berbagai inovasi menarik.
Ketua Umum terpilih M. Syauqi Aulia Saufi menekankan pentingnya membangun kembali komunikasi yang baik antara Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), mahasiswa, dan dekanat. “Kami berencana untuk membangun kembali dan membenahi FIB. Komunikasi adalah langkah pertama yang harus kita bangun. Kami ingin memastikan bahwa tidak akan ada lagi kekosongan dalam organisasi ini,” ujar Syauqi.
Alif Ananda sebagai Wakil Ketua menyatakan dukungannya terhadap visi Syauqi dan menambahkan bahwa BEM FIB akan menjadi wadah yang inovatif, kolaboratif, kreatif, aktif, dinamis, dan harmonis. “Saya mengikuti visi Syauqi. Kami ingin BEM FIB menjadi wadah yang mendukung inovasi dan kolaborasi,” tambah Alif.
Salah satu program unggulan yang akan diusung oleh kepemimpinan baru ini adalah PORSENI. PORSENI sendiri merupakan sebuah program yang bertujuan untuk mendukung minat dan bakat mahasiswa FIB. “Banyak mahasiswa FIB yang memiliki bakat terpendam. Melalui PORSENI, kami akan menyeleksi dan mendukung mereka untuk berpartisipasi dalam berbagai perlombaan. Ini adalah upaya kami untuk memberikan wadah bagi mereka mengekspresikan diri,” jelas Syauqi.
Program PORSENI merupakan inisiatif baru di bawah kepemimpinan mereka, mengingat BEM FIB telah vakum selama 3-4 tahun terakhir. “Kami membangun ulang program kerja yang ada, dengan fokus pada bidang yang bisa memberikan manfaat langsung kepada mahasiswa,” tutur Syauqi.
Dalam menjalankan program-programnya, BEM FIB periode ini akan melibatkan anggota dari HMJ lain, bukan hanya pengurus BEM FIB saja. “Kami akan selalu melibatkan anggota-anggota dari HMJ lain. Kolaborasi adalah kunci kesuksesan,” ucap Syauqi.
Ketika ditanya mengenai realisasi program kerja Syauqi optimis dan berjanji akan berusaha semaksimal mungkin agar semua program terlaksana. “Kami berkomitmen untuk mengakomodir setiap program yang telah direncanakan, meski tidak menutup kemungkinan adanya tantangan,” ungkapnya.
Dalam wawancara Syauqi juga menjelaskan peran enam divisi utama yang akan mendukung visi dan misi mereka selama periode 2024/2025. “Divisi Kerohanian berperan dalam mendukung dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan mahasiswa, serta menjunjung tinggi toleransi beragama. Divisi Minat dan Bakat (Minba) berfokus pada pengembangan potensi mahasiswa, baik akademik maupun non-akademik, dengan program unggulan seperti PORSENI untuk menyeleksi dan menampilkan bakat terbaik. Divisi Pengabdian Masyarakat (Pemas) mensinergiskan antara mahasiswa FIB dan masyarakat melalui berbagai program pengabdian. Divisi Kajian Strategis dan Advokasi (Kastrad) menjembatani kebutuhan mahasiswa dengan pemangku kebijakan, memastikan suara mahasiswa didengar. Divisi Kewirausahaan bertanggung jawab atas pencapaian dana mandiri, mendorong jiwa kewirausahaan dengan pelatihan dan kompetisi. Terakhir, Divisi Media Informasi dan Komunikasi (Medinkom) memfasilitasi publikasi dan informasi melalui media sosial serta mengelola dokumentasi kegiatan BEM FIB, memastikan komunikasi yang efektif,” jelas Syauqi dengan penuh keyakinan.
Meski tanpa pemira dan hanya dipilih melalui konsolidasi dengan ketua HMJ FIB sekawasan, Syauqi dan Alif mantap menjalankan BEM dengan program unggulan yang telah dirancang. Dengan semangat baru dan visi yang jelas, M. Syauqi Aulia Saufi dan Alif Ananda siap membawa perubahan besar dan positif bagi Fakultas Ilmu Budaya USU.
Redaktur: Fathan Mubina
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.