Penulis : Wiranto Asruri Siregar
Suara USU, Medan. Sudah tahu belum jurusan yang seakan bisa membawamu menjelajahi dunia timur tengah? dan tentunya mempelajari bahasa dan sastranya. Ini bisa menjadi salah satu referensi bagi kamu yang suka belajar bahasa dan sastra, khususnya bahasa dan sastra Arab.
Tepat sekali, Sastra Arab yang memang masih jarang terdengar di USU, karena biasanya jurusan ini begitu fenomenal dikalangan perguruan tinggi keislaman saja. Sebenarnya apa sih jurusan Sastra Arab itu?. Program studi Sastra Arab bernaung di Fakultas Ilmu Budaya (FIB), dimana awalnya merupakan jurusan Bahasa Arab yang dibuka pada tahun akademik 1980/1981. Pada tahun 1984, berdasarkan izin penyelenggaraan pendidikan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Program Studi Sastra Arab (S-1) Nomor : 131/DIKTI/ Kep/ 1984 tanggal 2 Nopember 1984, jurusan ini dibakukan menjadi Program Studi Sastra Arab. Lebih lengkap bisa dilihat di sastraarab.usu.ac.id
Pada dasarnya, Sastra Arab tak ubah seperti jurusan bahasa dan sastra asing lain yang mempelajari bahasa secara kompleks, mulai dari tata bahasa (nahwu dan sharf) serta kesusasteraan arab. Bahkan, jurusan ini mempelajari bagaimana kehidupan dan kebudayaan masyarakat di negara-negara Arab. Buat kalian yang beranggapan bahwa sastra arab adalah jurusan keagamaan, jawabannya tentu saja bukan, karena jurusan ini sebenarnya cenderung lebih erat kaitannya dengan kehidupan sosial. Bahkan, disini kamu juga bisa mempelajari jurnalistik, kebudayaan Indonesia, dan filsafat.
Dilihat dari laman ltmpt, peminat jurusan ini masih terbilang sedikit dari tahun sebelumnya, yaitu dengan 126 peminat pada SBMPTN 2020. Namun, jurusan Sastra Arab merupakan salah satu jurusan di Univeristas Sumatera Utara dengan akreditas A oleh BAN-PT dan telah mendapat ISO dari Badan Sertifikasi British Standard Institution (BSI) dari delapan program studi lainnya, keren bukan!.
Lalu bagaimana prospek kerja jurusan ini? Sama seperti jurusan bahasa dan sastra asing lain tentunya, jurusan ini bisa menjadi prospek kerja yang menjanjikan bagi para lulusannya. Mulai dari sastrawan, penerjemah, diplomat, kedutaan, jurnalis, guru, pegawai negeri dan masih banyak lagi.
Rayendra, ketua umum dari IMBA (Ikatan Mahasiswa Bahasa Arab) memberikan alasannya tertarik dengan jurusan ini. Reyendra sendiri menganggap jurusan ini bisa sebagai wadah untuk memahami bahasa arab terutama untuk memahami orang-orang arab dan makna isi Al-Qur’an.
“Ya karena dengan belajar bahasa Arab, kita bisa memahami bahasa orang-orang yang negaranya di Arab atau memahami makna kata Al-Qur’an yang berbahasa Arab,” tulisnya melalui wawancara via WhatsApp.
Kalau berbicara tentang suka dan duka berada di jurusan ini, Reyendra mengatakan sukanya, yaitu bisa memahami bahasa Arab dan akan semakin penasaran dengan tata bahasanya, walau dukanya terkadang belajar nahwu dan sharf nya terbilang sulit.
“Yang pertama sukanya dulu ya. Semakin kita memahami satu kata ataupun satu kalimat dalam bahasa Arab, semakin penasaran juga dengan tata bahasanya, baik dikata-kata mutiaranya ataupun dibidang nahwu dan sharfnya. Sedangkan dukanya, bahasanya sulit dipahami, tapi apabila kita sudah tau apa itu nahwu dan sharf, maka semua tata bahasa bisa kita pahami,” ucapnya sebagai salah satu mahasiswa angkatan 2018.
Terkait Himpunan Mahasiswa Jurusan IMBA, Reyendra menerangkan bahwa tujuan dari organisasi ini salah satunya untuk melaksanakan program memperkenalkan bahwa adanya jurusan Sastra Arab di USU.
“IMBA itu singkatan dari Ikatan Mahasiswa Bahasa Arab, terus programnya itu untuk memperkenalkan kepada orang-orang bahwasanya di USU itu ada jurusan Bahasa/Sastra Arab”.
Sebagai saran dari Reyendra untuk adik-adik yang akan masuk perguruan tinggi negeri, agar tidak ragu memilih jurusan ini sebagai salah satu yang patut dipertimbangkan, karena jurusan ini akan menjadi salah satu jurusan yang menjanjikan dimasa depan. Selain memperoleh nikmat dunia, mempelajari bahasa Arab mendapatkan pahala juga.
“Pelajarilah bahasa Arab, karena bahasa Arab adalah bahasa surga, bahasa Al-Qur’an dan belajar bahasa Arab itu asik!,” tutupnya.
Redaktur: Zukhrina Az Zukhruf
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.