Suara USU, Medan. Setelah berpisah dari bangku kuliah dan mengejar karir masing-masing, saat reuni adalah puncak untuk melepaskan rasa rindu dan mempererat silaturrahmi, hal ini dilakukan oleh alumni FAPERTA USU angkatan 82. Dilaksanakan di Hotel Danau Toba pada (17/07), saat reuni ini ditemukan oleh alumni yang berasal dari luar medan maupun di daerah medan.
Dalam sambutannya, Edy Suranta Tarigan sebagai ketua panita acara alumni FAPERTA USU 82 tahun ini mengatakan bahwa saat reuni ini sudah lama dipersiapkan dengan matang dan berusaha mengumpulkan alumni yang sudah bekerja di luar medan, “sudah 40 tahun kami berpisah, dan mengumpulkan alumni tahun 82 ini bukan hal yang mudah, makanya ketika acara kali ini berhasil dan teman-teman alumni senang mengikuti acara ini saya pun merasa senang,” ungkap Edy.
Ir. Iskandarini, MM, Ph.D selaku pengurus dari alumni FP USU 82 juga menyampaikan, “saat tua ini kita menemukan teman baru susah, maka dengan teman yang sudah ada inilah kita saling bersilahturahmi dan mempererat kekeluargaan,” ujar Iskandarini.
kata sambutan perwakilan alumni Faperta USU angkatan 82
Banyak alumni yang hadir merasa senang karena bisa kembali melihat teman-temannya di bangku perkuliahan, Aspan Sofyan Batubara (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara) menyampaikan bahwa reuni ini sangat penting untuk dilakukan karena banyak manfaat yaitu kemudahan rezeki, meningkatkan solidaritas, dan memperpanjang usia karena bertemu dengan teman-teman di masa perkuliahan.
“Harapannya alumni Faperta USU 82 ini tetap bersatu, tetap solid, tetap menjalin persaudaraan, menjalin kekeluargaan. Tidak hanya teman-teman seangkatan saja, tetapi besarnya juga keluarga. Mudah-mudahan silahturahmi ke depan bisa lebih besar lagi,” ujar Aspan.
Simon Sihotang (Head Estate Asian Agri Sumatera Utara) juga menyampaikan harapannya terhadap alumni Faperta USU angkatan 82.
“Harapannya kesatuan ini tidak berhenti di sini, dan ada karya-karya yang dihasilkan. Contoh selama ini ada dana abadi yang dipegang bu Rini, dana tersebut dijadikan kredit kepada mahasiswa tingkat akhir yang kurang mampu dalam proses penyusunan skripsi. Jadi tidak hanya itu saja, semoga kedepannya bisa membantu anak-anak dari kawan-kawan alumni 82 ini. Misalnya saya bekerja di Asian Agri, nanti kita bisa memfasilitasi jika ada anaknya yang butuh tempat untuk PKL. Semoga kekeluargaan yang terjalin dengan sesama alumni, tidak berhenti sampai ketika hidup saja, ketika teman kita sudah berkumpul kembali hubungan kita dengan keluarga kita harus terus terjalin dan menghasilkan sesuatu untuk anaknya, agar bisa hebat dari bapaknya,” ungkap Simon.
Simon juga menambahkan bahwa alumni angkatan 82 ini membantu anak dari salah satu alumni yang membutuhkan laptop untuk keperluan perkuliahan dan bantuan seperti itu diharapkan dapat terus berlanjut kedepannya.
Alumni Faperta USU 82 ini banyak membantu mahasiswa yang sedang membutuhkan pinjaman dana untuk melakukan penelitian dan penyusunan skripsi, hal tersebut diurus oleh Ir. Iskandarini, MM, Ph.D yang saat ini menjadi dosen di Prodi Agribisnis di Fakultas Pertanian USU. Iskandarini mengungkapkan bahwa bantuan dana ini diberikan dengan persyaratan berada di keluraga tidak mampu dan sedang mengalami kesulitan dalam penyusunan skripsi dengan menunjukkan bukti merupakan keluarga tidak mampu.
“Dana yang pinjamkan tersebut berkembang juga, misalnya kemarin ada yang pinjam 5 juta, sekarang ketika mahasiswa tersebut sudah sarjana dan sukses dikembalikan lagi menjadi dua kali lipat,” ungkap Iskandarini.
Ir. Iskandarini, MM, Ph.D juga menyampaikan harapannya untuk alumni Faperta USU 82, “Semoga kekeluargaan kita tidak terputus pada teman-teman seangkatan saja, tapi sampai ke anak-anak juga,” tutup Iskandarini.
Redaktur: Yessica Irene