SUARA USU
Sosok

Arif Abdillah Lubis, Berkuliah dengan Pekerjaan Sampingan Penari

Oleh: Hana

Suara USU Medan. Arif Abdillah Lubis, salah satu mahasiswa USU jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial yang memutuskan untuk berkuliah sambil bekerja. Ia bekerja sebagai penari sejak lulus SMA. Berawal dari ekstrakurikuler dan didalami dengan masuk sanggar tari. Adapun maksud dan tujuan Arif masuk ke dalam sanggar tari adalah untuk memperdalam gerakan tari karena basicnya modern dance sedangkan yang ia tekuni sekarang itu tradisi tari. Ia masuk ke sanggar tari Medan Dance Conceptor yang berdomisili di KP Lalang. Sanggar tari ini didirikan pada tahun 2020 tepatnya pada bulan Februari.

Sanggar ini dibangun oleh pelatih ekstrakurikuler tari di sekolah Arif dulu. Uniknya, sanggar tari Medan Dance Conceptor bisa berdiri dan berdiri hingga saat ini berkat saran dari Arif dan teman-teman ekskul tari serta pelatih pada saat acara bakar-bakar. Mereka menyarankan untuk membuat sanggar tari sendiri daripada bergantung pada pekerjaan dari sanggar orang lain. Saat ini, bang Putra sebagai pemilik sanggar tari Medan Dance Conceptor mengurus semua keperluan sendiri. Arif dan rekan-rekannya membantu menyusun kostum untuk tampil dan perlengkapan lainnya, serta mempromosikan di media sosial. Angggota tetap sanggar tari tersebut berjumlah 8 orang, akan tetapi owner sanggar tari Medan Dance Conceptor juga sering memakai jasa dari penari luar, freelance,

Sanggar ini sudah seperti keluarga kedua bagi Arif dan teman-temannya, karena mereka merintis sama-sama. Sanggar ini juga akan membuka kelas untuk umum. Untuk info selanjutnya, teman-teman bisa cek instagramnya yaitu medan_dance_conceptor, jika kamu ingin belajar ataupun bergabung.

Alasan Arif memilih pekerjaan ini karena ia memiliki hobi menari. Selain karena hobi, menambah uang saku juga. Bekerja sebagai penarik merupakan suatu bentuk pembuktian bahwa menari yang dianggap remeh bagi sebagian orang juga bisa menghasilkan, membentuk Arif menjadi sosok yang mandiri, walau hanya uang saku dan kebutuhan sendiri. Motivasi dan tujuan Arif dengan bekerja sebagai penarik adalah membuktikan bahwa hobi bila ditekuni juga bisa menghasilkan. “Jangan takut menekuni hobi, tapi kembali lagi, harus seimbang dengan pendidikan yang harus kita raih,” ungkap Arif.

Arif juga mengakui bahwa bekerja sebagai penari merupakan suatu kebanggaan tersendiri pada zamannya saat ini, ia berkesempatan menari di hadapan Presiden, Menteri, Gubernur, Walikota hingga merasakan keluar kota sampai luar negeri hanya melalui hobi dan pekerjaan yang ia tekuni saat ini. Tak hanya ngebuktiin ke orang-orang saja, tapi dia juga membuktiin ke dirinya sendiri jika bisa.

Arif masih bertujuan untuk mengembangkan bakat serta menambah pengalaman, masih muda dari siakan. Arif dan rekan-rekannya sudah banyak mengincar event dan mengikuti kompetisi. Salah satu event yang pernah mereka hadiri adalah Imlek tahun 2022, mereka mengisi acara di 3 tempat yang berbeda. Mereka juga mengikuti kompetisi lomba tari nusantara di Universitas Panca Budi untuk umum dan mendapat juara 1 pada tahun 2022. Selain itu, mereka juga mendapat penghargaan dari mengikuti acara-acara yang diadakan oleh pemerintah, seperti: Hari Anak Nasional di Kantor Gubernur Sumatera Utara, acara Kementerian Kebudayaan di Polonia.Namun tahun ini Arif bersama rekan-rekannya tidak terlalu fokus dalam kompetisi, karena persiapannya membutuhan proses yang cukup panjang dan mereka sibuk saat menghadiri acara dan job wedding, dan lainnya.

Untuk menampilkan suatu penampilan tari yang terbaik pastinya membutuhkan waktu banyak untuk latihan, akan tetapi Arif bersama-sama menembak hanya berlatih cukup 1 hari saja bahkan bisa 1-4 jam. Dikarenakan mereka sudah terbiasa dengan masakan tradisional. Ada juga job yang gerakan tarinya tergolong mudah, sehingga mereka langsung bertemu di lokasi dan membuat koreografi sebentar setelah mereka tampil. Namun, waktu latihan tidak menentu tergantung tingkat kesulitan tari yang akan ditampilkan dan banyaknya materi latihan.
Arif mengaku bahwa sejauh ini kuliahnya tidak terganggu, karena jadwal latihan nari itu seusai kuliah. Ia juga membawa tugas kuliah ke sanggar tari dan mengerjakan tugas di saat istirahat latihan.

Ternyata sosok yang menginspirasi Arif dalam dunia tari adalah pelatihnya sendiri yaitu bang Putra. Ia terinpirasi dari cerita perjuagan bang Putra yang berkuliah dengan biaya sendiri tanpa bantuan orangtua sedikitpun. Dimulai dari semester 3, bang Putra sudah bisa memenuhi kebutuhan pribadinya hasil dari tari dan mampu hidup mandiri. Ketekunan dan motivasi dari beliaulah yang mendorong Arif untuk bisa lebih mandiri, profesional, disiplin dan bertanggungjawab tidak hanya untuk saat tari ini saja namun juga bisa menjadi bekal untuk masa depan. Arif berharap dapat menjadi sosok yang lebih baik dari sekarang, baik di bidang pendidikan, karir, sosial dan lain sebagainya. Tidak lupa meningkatkan skill agar bisa tetap berjuang meraih kesuksesan kedepannya, apapun rezekinya nanti mau itu dari tari atau dari pekerjaan lain. Tak hanya itu, ia juga berharap cita-cita dan impiannya dapat tercapai.

Adapun saran dari Arif yang bisa dijadikan sebagai masukan untuk teman-teman yang masih ragu memutuskan atau takut memulai bekerja sambil kuliah yaitu semua itu tergantung pada kesiapan teman-teman, jika memang kebutuhan masih bisa dipenuhi orang tua dan tidak bisa jika fokusnya terbagi dua, lebih baik ditunda dulu. Namun, jika kamu bisa mengatur waktu tanpa harus mengorbankan salah satunya, ya jalani saja, selagi pekerjaan itu halal dan bisa menambah pengalaman serta skill kamu untuk dunia kerja nanti.

Arif juga memberikan sedikit tips dan trik agar teman-teman yang kuliah sambil bekerja dapat menyeimbangkan waktu berkuliah dengan waktu bekerja, yakni dengan disiplin, menyusun jadwal kerja dan jadwal kuliah, selaras dengan jadwal yang telah disusun, serta bijak dalam menggunakan waktu dan jangan menunda-nunda. nunda. saat ini. Boleh saja kita melakukan kegiatan diluar kampus selagi positif dan memiliki nilai. Asalkan tidak lupa dengan kewajiban kita sebagai mahasiswa harus dilaksanakan dan diprioritaskan agar tidak tertinggal.

Redaktur: Yessica Irene


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Mahasiswa USU Tri Handayani Daeli Tampil di Istana Merdeka, HUT ke-79 RI

redaksi

Tirto Adhi Soerjo, Sang Pelopor Pers di Indonesia

redaksi

Mengenal Sosok Hermawan Kartajaya, Sang Pakar Marketing Asal Indonesia

redaksi