SUARA USU
Opini

Ayo, Ubah Gaya Hidup untuk Menjaga Bumi!

Oleh : Muhammad Keyvin Syah

Kampanye tentang pelestarian alam dan krisis iklim terus dilakukan di seluruh dunia. Namun, sudahkah kita sadar untuk ambil bagian di dalamnya? Tentu bukan hanya ikut-ikutan demonstrasi, tetapi juga aksi nyata di kehidupan sehari-hari.

Segala sesuatu harus kita mulai dari diri kita sendiri. Banyak gaya hidup yang sadar atau tanpa kita sadari bisa mengancam lingkungan. Mau tidak mau kita harus mengubah gaya hidup kita agar bumi tetap lestari. Berikut aksi sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi :

Membawa Kantung Plastik atau Totebag Sendiri

Sten Gustaf Thulin pada 1959 mengembangkan kantung plastik. Pada awalnya kantung plastik digunakan untuk menjadi pengganti kantung kertas untuk menyelamatkan lingkungan. Ironisnya, saat ini kantung plastik malah digunakan untuk sekali pakai. Kita bisa memulai dengan memakai kantung plastik berkali-kali selagi masih bisa dipakai. Alternatif lain selain kantung plastik adalah totebag. Totebag bisa dipakai berulang kali dan lebih tahan lama dari kantung plastik.

Buang Sampah pada Tempatnya

Hingga saat ini, masih banyak orang yang mempunyai 1001 alasan untuk tidak membuang sampah pada tempatnya. Dari mulai ketersediaan tempat sampah yang minim, merasa biasa saja karena orang lain juga melakukan hal yang sama atau hanya sekedar malas. Mentalitas seperti inilah yang membuat sampah masih bertebaran dimana-mana. Padahal kita bisa dengan mudah memasukkan sampah ke kantung di pakaian atau tas sampai menemukan kotak sampah.

Biasakan Berjalan dan Bersepeda

Terkadang kita malas ke warung yang hanya berjarak 100 m hingga menggunakan motor daripada berjalan kaki. Di tengah melonjaknya harga minyak ini, kita bisa mulai beradaptasi untuk menghemat penggunaan kendaraan bermotor. Tren penggunaan sepeda sejak pandemi mulai meningkat. Hal ini nyatanya berdampak positif karena dapat mengurangi polusi udara. Selain itu, bersepeda dan berjalan juga sehat untuk tubuh.

Menanam Tanaman

Orang enggan untuk bersepeda atau berjalan karena panas. Hal ini dapat kita kurangi jika kita memiliki banyak pohon yang rindang di pinggir jalan. Tren menanam tanaman hias juga meningkat saat pandemi. Tanaman dapat menjadi penyegar lingkungan rumah kita. Udara segar dan hijaunya tanaman dapat menghilangkan kejenuhan.

Penggunaan Kertas yang Efisien

Sebagai mahasiswa, kita banyak berhubungan dengan tugas yang menggunakan banyak kertas. Namun, hal ini sudah mulai berkurang sejak pandemi, karena mulai banyak tugas yang dikirim dalam bentuk softcopy-nya saja. Hal ini adalah langkah bagus karena dapat menjaga lingkungan. Selain itu, mahasiswa juga harus menyuarakan penggunaan kertas bolak balik untuk tugasnya.

Redaktur : Elnada Nadhira Saleh


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Ujian Tengah Semester Pertama: Tantangan dan Pembelajaran Baru Bagi Mahasiswa Baru 2023

redaksi

Rutin Cuci Handuk Bantu Atasi Jerawat Punggung? Cek Faktanya Disini

redaksi

Sudah Selayaknya Hari Bumi Tak Hanya Seremoni

redaksi