Delegasi USU Berhasil Torehkan Prestasi di Kompetisi Think Efficiency 2022 yang Diselenggarakan Oleh Shell Indonesia

Oleh: Yessica Irene

Suara USU, Medan. Mahasiswa USU berhasil menorehkan prestasi gemilang untuk nama Universitas Sumatera Utara (USU) di kancah nasional. Pada Jumat, (14/10) diumumkan bahwa mahasiswa USU bersama Schneider Team berhasil membawa 3 gelar juara dari total 645 partisipan dari Instansi & Universitas baik nasional maupun internasional pada kompetisi Think Efficiency 2022 yang di adakan Shell Indonesia & Energi Academy Indonesia pada rangkai acara Shell Eco Marathon Asia pasifik yang dilaksanakan di International Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Untuk proses seleksi perlombaan terdiri dari pendaftaran yang mana total pendaftar ada sebanyak 645 orang, kemudian dilanjutkan dengan pengumuman semifinalis dimana masing masing empat orang dari tiap kategori untuk melakukan presentasi di hadapan dewan juri, kemudian dilanjutkan dengan pengumuman peserta yang lolos ke tahap final. Setelah diumumkan masing-masing dari tiap kategori dipilih dua peserta dari tiga kategori, kemudian dilakukan coaching selama 4 minggu sebelum dilakukan presentasi final di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Delegasi USU berhasil mendapatkan beberapa juara yang bersaing dengan beberapa universitas terbaik di Indonesia diantaranya Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan LNG Academy.

Pada kategori Tribology  Charles dari Kimia 2020 yang mendapatkan juara I mengungkapkan ide yang dibawakannya, “Saya membawa inovasi produk yaitu minyak silikon yang bisa melakukan penyembuhan sendiri atau self healing yang mana kami memberikan nama dari minyak silikon itu adalah GS Sisilance,” ungkap Charles.

Muhammad Gading Akbar dari Teknik Kimia 2018, menyampaikan ide yang dibawakannya pada kompetisi ini yang berhasil mengahantarkannya untuk mendapatkan juara II pada kategori tribology, “pada kategori ini saya membawa suatu produk yaitu grease atau minyak gemuk yang berbahan dasar dari bahan organik seperti minyak jelantah yang diolah dan ditambahkan dengan Nanopartikel Kitosan agar menghasilkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dengan keunggulan daya tahan termalnya lebih tinggi daripada grease atau minyak gemuk yang ada di pasaran,” ungkap Gading.

Pada Kategori Energi, Agus Nurbillah dari Fisika 2020 yang mendapatkan juara I mengungkapkan ide yang dibawakannya pada kompetisi ini, “ide yang saya bawakan adalah atap eletrik berbasis termoelektrik generator, disini pembangkit listriknya saya memakai TEG kemudian cat konduktif dari aki bekas mobil. Saya memakai bahan tersebut untuk bisa mengubah enegeri matahari menjadi energi pembangkit listrik agar bisa dibuat oleh masyarakat menengah ke bawah karena memang bahan bakunya adalah limbah aki bekas, lebih baik dibandingkan harus menggunakan sel surya yang memang mahal,” ungkap Agus.

Capaian prestasi yang didapatkan oleh delegasi dari USU diantaranya adalah:

Juara 1 Kategori Tribology (Maxwell Team):
1.Muhammad Aryuda Pratama – Teknik Kimia 2019 (@muhammadaryuda_pratama)
2. Charles – Kimia 2020 (char.less12)

JUARA 2 Kategori Tribology (Waterloo):
1. Muhammad Gading Akbar – Teknik Kimia 2018 (@10969gading)

Juara 1 Kategori Energi (Schottky):
1. Agus Nurbillah Fisika 2020 (@she_goes1)

Perwakilan dari delegasi ini mengungkapkan harapannya untuk Sobat Suara USU yang ingin mengikuti perlombaan inovasi produk lainnya.

“Kedepannya lebih menggali lagi inovasi dari produk yang dibuat dan diperhatikan juga untuk sustainability atau keberlanjutannya agar tidak stuck pada perlombaan saja dan kedepannya dapat dikembangkan menjadi suatu bisnis baru,” ungkap Muhammad Gading Akbar.

“Harapannya mahasiswa USU bisa lebih aktif untuk mengikuti perlombaan inovasi produk seperti ini, yang mana nantinya akan melahirkan inovator-inovator muda bisa membawa dampak baik bagi lingkungan. Seperti yang kita tau bumi kita sudah menua sehingga dibutuhkan adanya inovasi produk untuk keberlangsungan semua makhluk hidup. Inivator-inovator muda inilah yang diharapkan dapat memberikan inovasi tersebut,” tutup Agus.

Redaktur: Salsabila Rania Balqish