Fakultas Farmasi USU Meriahkan Penutupan PKKMB Dengan Pertunjukan Bakat Mahasiswa Baru

Reporter: Vimelia Hutapea/Zahra Salsabilla

Suara USU, Medan. Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara 2024 resmi ditutup hari ini (15/08). Hari ketiga berlangsung meriah dengan berbagai macam rangkaian acara yang menyenangkan bagi mahasiswa baru. Dihari terakhir PKKMB, para mahasiswa baru menampilkan pertunjukan yang disebut Pharmacy Got Talent. Pertunjukan ini menampilkan mahasiswa baru yang dibagi menjadi sembilan grup untuk menampilkan bakat yang mereka punya.

“Jadi kita kan sudah penat di dua hari belakangan dengan segala perkenalan yang semuanya mengenai materi-materi ke-farmasi-an dan ke-USU-an. Oleh karena itu di hari ketiga ini kami ingin membawa suasana ceria ke mereka sebelum mereka masuk ke dunia perkuliahan sekalian untuk bonding pendekatan untuk adik-adik maba,” ungkap Fadli Mubaroq Nasution selaku ketua panitia.

Selain menciptakan bonding dengan acara got talent, panitia juga menyiapkan berbagai acara lain seperti senam pagi, sharing session, games, dan susun formasi. Pemilihan Katoda dan Anoda juga diselenggarakan dihari terakhir PKKMB, yakni pemilihan raja dan ratu PKKMB fakultas farmasi.

Dibalik serunya acara PKKMB fakultas farmasi, panitia turut menghadapi berbagai macam kendala. Salah satunya adalah keefisiensian waktu serta miss communication antar panitia. Namun, semua itu dapat diatasi dengan baik sehingga tidak menimbulkan masalah yang berarti.

Para mahasiswa baru turut antusias dalam meramaikan acara. Salah satu mahasiswa baru, yakni Muhammad Al-Ghifary berpendapat, “Menurut saya yang paling berkesan itu hari ketiga karena di sini ada Pharmacy Got Talent, kami bisa melihat bakat teman-teman kami. Terutama tadi yang paling keren Nur Zharifah Boria Suka-Suka.”

“Harapan saya sebagai ketua panitia mereka dapat betul-betul mengenal apa itu farmasi dan jangan ada lagi yang salah menilai farmasi itu gimana. Karena di sini kami mengenalkan dari yang bagus serta suka-citanya ataupun yang susahnya karena tantangan terbesar farmasi itu kan ada di lab-nya. Sehingga nantinya mereka tidak akan terkejut jika mereka nanti sudah masuk lab,” tutup Fadli.

Redaktur: Khalda Mahirah Panggabean