Reporter: Restiani/Habibullah/Daud Edward
Suara USU, MEDAN. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan sukses adakan layanan SMART EAZY Passport untuk pertama kali di Fakultas Keperawatan Univesitas Sumatera Utara(5/11). Layanan SMART EAZY Passport sendiri merupakan inovasi layanan terbaru dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan dalam hal permohonan paspor di tempat yang berbasis analisis data sehingga dapat menguraikan permohonan paspor di waktu-waktu tertentu melalui penyelenggaraan EAZY Passport yang tepat guna dan tepat sasaran.
Jika sebelumnya pada Eazy Passport masyarakat mengajukan permohonan untuk dilayani pembuatan paspor secara kolektif di luar kantor dengan cara mendatangi lokasi pemohon, maka dengan SMART Eazy Passport, Kantor Imigrasi dapat menentukan kapan dan kepada siapa layanan Eazy Passport diberikan. Hal tersebut dilakukan berdasarkan analisis tingginya permohonan pada periode tertentu dan menghasilkan data kriteria pemohon. Diketahui bahwa kalangan akademis merupakan salah satu kelompok yang tinggi sebagai pemohonan pembuatan paspor.
Oleh karena itu pelayanan SMART Eazy Passport kali ini diberikan kepada civitas akademik dari Fakultas Keperawatan, Psikologi dan Sekretariat USU beserta keluarga, dimana jumlah permohonan yang dilayani sebanyak 112 (seratus dua belas) pemohonan dengan rincian 41 permohonan pembuatan paspor baru, dan 71 permohonan penggantian paspor. Dengan jumlah permohonan paspor sebanyak ini, menggambarkan bahwa pelayanan SMART Eazy Passport sangat diminati oleh masyarakat khususnya masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu luang untuk melakukan permohonan paspor di hari kerja.
“Program Smart Eazy Passport ini merupakan program yang sangat bagus sekali, terutama untuk dosen-dosen dan kampus USU pada umumnya, apalagi Tridharma Perguruan Tinggi sudah bergeser dari nasional ke internasional.” Ungkap Dudut Tanjung, Dekan Fakultas Keperawatan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Johanes Fanny Satria C. A yang turut serta mengikuti acara tersebut juga menyampaikan bahwa program SMART Eazy Passport merupakan bentuk optimalisasi pelayanan instansi pemerintah kepada masyarakat.
“Program ini merupakan salah satu cara untuk mengurai antrian supaya tidak terjadi penumpukan pemohon paspor di kantor, oleh sebab itu kami langsung terjun ke masyarakat supaya mereka bisa merasakan kehadiran dan manfaat yang diberikan pemerintah” Tutur Fanny.
Fanny juga menambahkan pada akhirnya program SMART EAZY PASSPORT tidak hanya memberikan keuntungan pada masyarakat umum, namun juga secara tidak langsung meringankan beban kerja petugas imigrasi.
Terakhir, Dekan Fakultas Keperawatan berharap agar program SMART Eazy Passport terus berjalan ke depan karena dengan program tersebut memberikan kemudahan bagi siapa saja yang akan membuat paspor.
Redaktur: Agus Nurbillah
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.