Oleh: Gracyan Eukario/Boy Andreas/Afif Niki
Suara USU Medan . Di akhir masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, aliansi mahasiswa USU turun ke sekretariat pema USU pada Selasa, (29/11). Datang dengan membawa spanduk bertuliskan “Tolak Segala Intervensi Rektorat, Pertegas TLO” yang dipasang tepat di depan pintu masuk sekretariat PEMA USU dengan tujuan untuk menutup akses masuk sekretariat PEMA USU.
Sempat terjadi ribut di awal pada sekretaris KPUM USU, hingga akhirnya Higayon Sinaga selaku ketua KPUM USU datang menjumpai masa dan duduk mendengarkan keluhan akibat diterapkannya PERTOR sebagai landasan pelaksanaan pemira USU 2022. Adapun poin-poin yang disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa tersebut adalah:
1. Menolak intervensi Rektor USU terhadap PEMILU RAYA USU 2022 dan mempertegas Independensi KPUM USU
2. Menolak Peraturan Rektor (PERTOR) USU Nomor 6 Tahun 2019 dan mempertegas demokrasi mahasiswa
3. Mempertegas keberadaan TLO ORMAWA USU sebagai dasar hukum utama dalam penyelenggaraan PEMILU RAYA USU
4. Menggugat KPUM USU untuk melakukan pemulihan kembali terhadap juknis KPUM USU
5.meminta maaf kepada KPUM USU untuk melakukan Peninjauan Kembali terhadap timeline PEMILU RAYA USU 2022 dan Menyusun kembali PEMILU RAYA USU 2022
Di mana berdasarkan tuntutan dari aliansi mahasiswa tersebut, Higayon Sinaga selaku ketua KPUM USU menyampaikan bahwa pihak KPUM USU akan mempertimbangkan kesepakatan yang telah disampaikan tersebut dengan memberikan pre realese di akhir diskusi yang pada pokoknya menegaskan bahwa PEMIRA USU akan ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.
Redaktur: Yessica Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.