ISMKMI Gencarkan Aksi Galang Dana Peduli Bencana Berskala Nasional

Reporter: Muhammad Randy Alamsyah

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) menggalang aksi pengumpulan dana secara nasional sebagai respon peduli bencana banjir bandang di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, banjir dan tanah longsor di Luwu, Sulawesi Selatan dan banjir di Paser, Kalimantan Timur.

Davis Sianipar sebagai Staff Badan Khusus Siaga Bencana Daerah Sumatera Utara menjelaskan, Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh wilayah ISMKMI berdasarkan arahan yang turun dari Nasional ke Wilayah, lalu dari Wilayah ke Daerah.

“Namun, untuk daerah Sumatara Utara sendiri, terdapat 4 institusi yang ikut tergabung dalam aksi galang dana ini, institusi tersebut ialah USU, UINSU, INKESSU dan IKH,” tutur Davis.

Davis menuturkan, kegiatan ini diselenggarakan dalam 2 sesi, sesi pertama dilaksanakan pada hari minggu (10/10), yang berlokasikan di Jl. Gatot Subroto No.8 Sei Sikambing C. II, Kec. Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara. Untuk jumlah yang terkumpul pada penggalangan dana pertama ini ada sebanyak Rp1.005.000.

Sedangkan sesi kedua untuk bencana Banjir serta Tanah Longsor di Luwu, Sulawesi Selatan dan juga Banjir di Paser, Kalimantan Timur yang dilaksanakan pada hari Minggu (17/10) berlokasi di Jl. Gatot Subroto, Kota Medan, Sumatera Utara. Untuk penggalangan dana kedua ini, jumlah yang terkumpul ada sebanyak Rp775.000.

“Dana yang terkumpul tersebut disalurkan melalui rekening bank ISMKMI yang di koordinatorkan oleh nasional dengan waktu yang berbeda sesuai dengan tanggal pelaksanaan penggalangan dana,” lanjut Davis.

Kegiatan aksi dana ini tak luput dari berbagai hambatan seperti kondisi jalan yang sepi terlebih pada aksi sesi kedua juga cuaca yang kurang mendukung.

“Hujan yang terjadi cukup deras pada galang dana kedua, sehingga membuat jadwal jam pelaksanaan galang dana nya sedikit mundur dari yang sudah ditentukan, dan juga karena faktor cuaca tersebut jumlah orang yang ikut bersedia tidak sebanyak pada galang dana pertama,” tutup Davis.

Redaktur: Yulia Putri Hadi