SUARA USU
Musik

Keputusasaan dan Tekanan dalam Janji Palsu Karya Hindia

Oleh: Evita Sipahutar

Suara USU, Medan. Janji Palsu karya Baskara Putra yang kerap dipanggil Hindia telah rilis sebagai bagian dari single keduanya yang akan rilis Juli mendatang “ Lagipula Hidup Akan Berakhir”.

Lagu ini hadir mewakili perasaan sang musisi yang telah dipendam lama dan memiliki makna personal bagi Baskara sendiri. Dalam lagu ini mengisahkan keputusasaan dan tekanan dari penyanyi tersebut sebagai musisi yang dikenal luas oleh publik. Penggunaan diksi dalam lirik lagu ini memberikan nilai tambah dalam personanya.

Hidup berjalan tentu tak semulus kelihatannya. Kadang kala, huru-hara sekitar turut mencampuri dan merusak yang telah ada. Baskara sang penulis hanya mengungkapkan apa yang dia rasakan dan mewakili perasaan para pendengarnya.

Remaja juga umumnya mengalami keputusasaan dan tekanan dalam hidupnya. Adakalanya masa dimana semua yang dirasakan dalam hidup terasa kosong, fana, dan tertekan dengan duniawi.

Sukses hanya dipinjamkan,

Dan mungkin aku penyewa yang lihai

Bagian dari lirik lagu yang dimaknai dengan kesuksesan setiap orang yang sudah ada porsinya dan pandai dalam menggunakannya. Kesuksesan yang dicapai akan melewati masa sulit yang harus dihadapi setiap orang.

Janji Palsu melibatkan Enrico Octaviano sebagai produsen lagu. Selain itu, ada Petra Sihombing dan Rayhan Noor yang berkontribusi dalam instrumen lagu.

Lagu yang rilis awal Maret ini sudah bisa Sobat Suara USU dengar dan tersedia di Youtube dan platform musik lainnya.

Redaktur: Tamara Ceria Sairo

Related posts

Lagu Peradaban, Mengangkat Isu Kemanusiaan & Realitas Sosial

redaksi

Lagu Bertahan Terluka: Kisah Seseorang Yang Rela Bertahan, Walau Sudah Dikhianati

redaksi

Reminder One Ok Rock melalui Lagu We Are: Jangan Takut dan Harus Percaya Diri

redaksi