SUARA USU
Entertaiment Life Style

Latto Latto Meresahkan atau Menyenangkan?

Sumber Foto: Detikcom

Oleh: Afrahul

Suara USU, Medan. Latto-latto adalah sebuah permainan dua bola plastik yang pernah masuk ke Indonesia pada tahun 1970. Awalnya, latto-latto merupakan permainan anak-anak yang berasal dari Amerika Serikat. Permainan ini membutuhkan keterampilan yang didasarkan pada keterampilan fisik.

Mainan ini dimainkan dengan cara diayunkan, dimulai dari perlahan maupun cepat sehingga mengeluarkan suara yang cukup keras akibat dua bola yang saling berbenturan. Sejak Desember 2022 kemarin, permainan latto-latto menjadi penutup akhir tahun yang manis. Siapa sangka, permainan latto-latto tidak berhenti begitu saja, bahkan di tahun ini permainan tradisional itu beredar luas di lingkungan anak anak, remaja, bahkan orang dewasa. Permainan ini bisa digandrungi dimulai dengan harga Rp. 10.000 saja. Walaupun permainan ini terbilang murah, namun latto-latto menuai pro dan kontra dari publik.  

Sisi positif dari permainan latto-latto, yakni melatih ketangkasan, dan memacu dirinya untuk mencapai suatu keinginan. Hal ini dapat dibuktikan ketika seseorang mencoba bermain latto-latto dan berakhir gagal, ia akan mencoba terus sampai berhasil. Terlebih lagi ketika seorang anak melihat temannya bermain permainan ini dan berhasil, tanpa disadari akan menimbulkan suatu rasa penasaran yang berujung pantang menyerah untuk dapat memainkan permainan ini. Banyak orang yang beranggapan bahwa, adanya latto-latto dapat meminimalisir penggunaan anak anak bermain gadget.

Namun, permainan ini juga menimbulkan sisi negatif, diantaranya kepala benjol, tangan bengkak, membuat pertikaian antar pemain, bahkan menimbulkan keributan dengan lingkungan sekitar. Hal ini dapat dilihat ketika segerombolan orang bermain latto-latto tak mengenal waktu hingga larut malam dan memicu pertengkaran. Tentu saja hal ini sangat meresahkan banyak orang.

Dari informasi diatas, dapat disimpulkan bahwa bermain tidak lah salah. Terlebih lagi ketika kita ingin bermain permainan tradisional di era yang modern, itu sangat bagus. Namun, kita juga harus tetap berhati hati saat memainkan sebuah permainan agar tidak memiliki cedera fisik yang berakibat fatal bagi diri sendiri maupun orang lain.

Redaktur: Salsabila Rania Balqis

Related posts

Kisah Tak Biasa “Orang-Orang Biasa”

redaksi

Kemeriahan Malam Puncak Duta Mahasiswa 2019 USU

suarausu

Tipe Gaya Hidup Mahasiswa di Dunia Perkuliahan

redaksi