Reporter: Jesika Laoly/Fajri Saputra/Luthfiah Amanda
Suara USU, Medan. Aliansi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang tergabung dalam “Cinta USU” menggelar aksi damai di Sekretariat Majelis Wali Amanat (MWA). Aksi ini bertujuan menuntut transparansi dan pemeriksaan dugaan keterlibatan petinggi universitas dalam politik praktis, serta mengkritisi sejumlah isu internal kampus yang dinilai merugikan mahasiswa (18/11).
Menyoroti dugaan keterlibatan Rektor Prof. Dr. Muryanto Amin, Wakil Rektor II Dr. Muhammad Arifin Nasution, dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU Dr. Hatta Ridho dalam mendukung salah satu calon gubernur pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024. Menurut Aliansi, tindakan tersebut melanggar beberapa aturan seperti Pasal 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengatur netralitas ASN dalam politik praktis.
Sekretaris MWA, Prof. Dr. Guslihan Dasa Tjipta, memberikan tanggapan langsung berupa ungkapan akan tindak lanjut terkait laporan ini, sesuai dengan permintaan mahasiswa yakni dengan melakukan pemeriksaan dalam kurun waktu 2×24 jam. “Kami akan memanggil Rektor, Wakil Rektor II, dan Dekan FISIP untuk dimintai keterangan terkait laporan ini. Jika mereka mangkir, kami akan melakukan pemanggilan ulang,” pungkasnya.
Prof. Guslihan juga menegaskan bahwa keputusan pencabutan jabatan Rektor, apabila kemudian terbukti terjadi pelanggaran, lantas tidak akan berada dalam tanggung jawab MWA melainkan mengikuti prosedur dan mekanisme dari kementerian. Meski demikian, pihak MWA berkomitmen untuk menjalankan proses sesuai aturan yang berlaku.
Namun, terlepas dari dugaan keterlibatan petinggi kampus USU dalam Pilkada SUMUT 2024, aliansi mahasiswa juga menuntut beberapa hal, mulai dari transparansi pengelolaan fasilitas kampus yang dinilai belum maksimal, penyederhanaan birokrasi yang diharapkan lebih responsif terhadap kebutuhan mahasiswa, serta peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam pengambilan keputusan strategis melalui representasi yang lebih signifikan di MWA.
Aliansi mahasiswa “Cinta USU” juga menegaskan akan memantau perkembangan kasus ini. Jika dalam kurun waktu yang ditentukan, 2×24 jam, tidak ada langkah konkret, mereka menyatakan berencana akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar.
Redaktur: Jio M
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.