Reporter: Fatimah Roudatul Jannah
Sobat Suara USU pernah mendengar istilah ‘food loss’? Meskipun memiliki penyebutan yang hampir mirip dengan food waste, kedua istilah ini mengandung makna yang jelas berbeda. Menurut Food & Organization of The United Nations (FAO), food loss merupakan limbah pangan yang dihasilkan dari bahan mentah seperti sayur dan buah yang belum diolah menjadi makanan. Biasanya hal ini merupakan dampak dari proses panen yang tidak baik, sehingga bahan-bahan pangan yang dihasilkan tidak memenuhi standar pasar maupun ritel. Buruknya, fenomena food loss semakin mudah kita dapati bahkan di lingkup kehidupan sehari-hari. Keadaan ini telah mendapat perhatian besar dari banyak pihak sebab dampaknya yang tidak lagi sesederhana berkurangnya bahan pangan segar, namun juga berdampak pada lingkungan, kesehatan hingga ekonomi di dunia.
Hal ini disebabkan food loss berperan dalam emisi gas rumah kaca sehingga memengaruhi perubahan iklim serta pemanasan global. Selain itu fenomena ini berdampak pada aspek ekonomi sebab perlahan mulai mengacu terjadinya kerugian finansial yang tidak hanya dirasakan oleh petani, namun juga bagi para konsumen dan produsen dari bahan-bahan mentah yang kerap terpaksa membuang sebagian besar produknya yang jauh dari kata baik. Salah satu dampak yang penting diperhatikan adalah kelaparan dan malnutrisi yang sangat dekat dampaknya bagi kesehatan tubuh dan produktifitas manusia.
Melihat urgensi dari food loss, pemanfaatan limbah lahir sebagai solusi yang patut kita ketahui dan coba semarakkan dalam aktifitas sehari-hari. Sudah saatnya kita mulai melakukan pengolahan limbah, terkhusus pada limbah pangan yang ternyata dapat memberi manfaat apabila diolah melalui composting, daur ulang, atau pengubahan limbah organik menjadi sumber energi seperti biogas. Upaya ini akan mengurangi food loss sebab limbah pangan yang biasanya terbuang sia-sia, justu mampu diolah menjadi produk berguna yang tetap memberi manfaat pada lingkungan sekitar maupun terhadap sektor pertanian.
Tidak hanya sampai di situ, dengan memanfaatkan limbah sebagai solusi food loss, kita telah berkontribusi dalam pengurangan limbah makanan dan pencegahan kerusakan lingkungan sedini mungkin, lho. Hal ini dikarenakan produk yang dihasilkan melalui pemanfaatan limbah dapat sangat berpengaruh dan membantu peningkatan ketahanan pangan lokal juga menyediakan energi bersih. Secara lebih lanjut terdapat beberapa langkah yang dapat kita awali untuk berpartisipasi dalam penangan food loss melalui pemanfaat limbah sebagai berikut.
- Rutin Memilah Sampah di Rumah
Berusahalah untuk lebih peduli terhadap pemilahan sampah di rumah dengan mengkategorikannya dalam organik dan non-organik. Dengan mengumpulkan sampah sesuai jenisnya, kita akan lebih mudah mengetahui sampah organik yang dimiliki dan dapat diolah menjadi kompos maupun biogas yang homemade hasil kratifitas kita sendiri. Selain telah membantu meminimalisir food loss, kita juga mendapat pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat dimanfaatkan bagi kegiatan berguna yang lebih luas lagi.
- Berpartisipasi dalam Program atau Komunitas Lingkungan yang Berfokus pada Daur Ulang dan Pengurangan Limbah
Partisipasi yang dapat kita lakukan tidak hanya sebatas berperan aktif dalam suatu komunitas lingkungan tertentu saja. Dapat pula dengan mencari tahu dan mempelajari lebih dalam terkait food loss, dampak, dan upaya pencegahannya melalui berbagai sumber. Apabila kita telah memiliki lebih dari cukup pengetahuan terkait isu yang perlu kita perhatikan, jauh lebih mudah untuk menjalankan praktek nyata melalui program daur ulang maupun pengurangan limbah dalam keseharian.
- Edukasi Diri dan Orang Lain Tentang Pentingnya Pengolahan Limbah serta Dampaknya Terhadap Pengurangan Food Loss dan Keberlanjutan Lingkungan
Sama halnya dengan poin kedua, mengedukasi diri dan membantu memperluas kesadaran masyarakat sekitar terkait pengolahan limbah dapat kita lakukan sebagai upaya pengurangan food loss. Tidak dapat dipungkiri bahwa seluruh lapisan masyarakat belum tersentuh informasi ini secara intens. Maka menormalisasikan pengolahan limbah kepada produk tertentu yang jauh lebih bermanfaat dapat membuka jalan bagi masyarakat lebih menyadari pentingnya memgurangi limbah dengan memanfaatkan eksistensinya ke arah yang lebih baik.
Sobat Suara USU, setelah membaca penjelasan di atas mari mulai membentuk kesadaran dalam diri kita dengan praktik nyata melalui upaya sederhana dalam aktifitas sehari-hari. Tidak hanya untuk diri kita sendiri namun pula membantu menciptakan keseimbangan dalam aspek lingkungan, ekonomi, sosial hingga kesehatan di sekitar kita. Sebab upaya yang kita lakukan berpotensi membantu mengurangi jejak karbon dan membantu menciptakan kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan lingkungan.
Redaktur: Jio M
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.