Oleh: Tamara Ceria Sairo
Suara USU, Medan. Beberapa waktu belakangan, nama Andrew Kalaweit ramai menjadi perbincangan di media sosial. Andrew Kalaweit merupakan pria kelahiran Borneo, 29 Januari 2004. Pria yang dikenal sebagai “Tarzan Kalimantan” ini adalah seorang pemuda blasteran Prancis-Kalimantan yang menjalani hidup bersama dengan keluarganya di tengah hutan Kalimantan Tengah. Keluarga Kalaweit merupakan aktivis lingkungan yang menjaga kawasan hutan Kalimantan dan berfokus pada pelestarian satwa liar. Mereka memantapkan pilihannya untuk tinggal di tengah hutan tanpa adanya penduduk lain yang turut tinggal bersama.
Tinggal di hutan, tidak membuat Andrew meninggalkan kewajibannya sebagai pelajar. Dalam salah satu video unggahannya, dia menjelaskan bahwa dia masih tetap bersekolah. Namun, dengan metode mobile homeschooling, di mana pembelajaran dilakukan secara daring dengan bantuan Zoom Meeting.
Ayah Andrew, Chanee Kalaweit sudah lebih dulu terjun ke bidang pelestarian alam dan satwa liar. Dia merupakan pendiri Yayasan Kalaweit yang telah berjuang melindungi keanekaragaman satwa sejak 1998 silam.
Mengikuti jejak sang Ayah sebagai aktivis lingkungan, Andrew pun memantapkan diri untuk turut terlibat dalam pelestarian satwa liar. Andrew dikenal sebagai content creator di channel Youtube pribadinya dengan ide konten pada keberadaan hutan Kalimantan yang memukau. Dalam setiap videonya, dia ingin menunjukkan betapa indahnya hutan-hutan yang belum terjamah oleh oknum liar. Dia juga merasa bertanggung jawab dalam pelestarian satwa liar yang biasa dijumpainya.
Sampai saat ini, channel Youtube pribadinya sudah mencapai 1,24 juta subscribers dengan 17 video yang diunggah. Video pertamanya diunggah 4 tahun silam, tepatnya Agustus 2018. “24 hours in the middle of a jungle ALONE!” masih menjadi video dengan jumlah viewers terbanyak dari daftar unggahannya. Keberanian dan kepiawaian Andrew dalam men-shoot setiap kawasan hutan, membuat akunnya digemari banyak orang. Dia mengaku sebagai orang yang cukup perfectionist, terlihat dari video-videonya yang jarang sekali diunggah karena merasa kurang layak untuk dikonsumsi publik.
Andrew juga mempunyai keinginan besar untuk memiliki acara dokumenter di TV. Dia merasa tayangan-tayangan yang sudah ada di TV sekarang ini masih kurang mengedukasi. Dengan acara dokumenter petualangan, dia berharap masyarakat akan lebih aware terhadap alam dan satwa-satwa di dalamnya.
Kalian dapat mengenal lebih jauh tentang Andrew Kalaweit melalui akun Instagramnya @andrewkalaweit dan akun Youtube miliknya yaitu Andrew Kalaweit.
Redaktur : Lita Amalia
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.