source: wikipedia
Oleh: Yesi Ansari
Suara USU, Medan. Hermawan Kartajaya, pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 18 November 1947. Beliau mendapat julukan sebagai Bapak Marketing Indonesia. Ia adalah seorang yang memiliki segudang prestasi bahkan kemampuannya tidak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga diakui oleh pasar Internasional.
Sejak tahun 2002, Beliau menjabat sebagai President World Marketing Association (WMA) dan oleh The Chartered Institute of Marketing (CIM-UK) yang bertempat di Inggris Beliau dinobatkan sebagai salah satu dari “50 Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing”.
Saat ini ia juga menjabat sebagai founder sekaligus Presiden MarkPlus, Inc., perusahaan konsultan manajemen yang berbasis di Asia, yang dirintisnya sejak tahun 1990 di Surabaya, Indonesia.
Beliau juga aktif menulis buku seputar dunia pemasaran. Pada tahun 2000, Hermawan bersama Philip Kotler menulis “Repositioning Asia: From Bubble to Sustainable Economy”. Dalam buku tersebut, mereka menuliskan analisa mengapa krisis Asia tahun 1997 bisa terjadi dan menggarisbawahi apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan-perusahaan untuk keluar dari krisis tersebut.
Selain aktif menulis buku-buku seputar dunia marketing dan bisnis Indonesia maupun Internasional, Hermawan juga kerap diundang sebagai pembicara dalam berbagai forum di berbagai negara.
Kartajaya merupakan orang Indonesia pertama yang memasuki ranah pemasaran Internasional dengan modal yang ia buat sendiri. Beliau adalah seseorang dengan karakteristik unik, kombinasi dari orang yang memiliki pemikiran akan konsep bisnis yang strategis dalam bidang marketing dan seorang praktisi.
Setelah menamatkan bangku sekolah, Hermawan mengenyam Pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, karena tak cukup biaya ia pun sempat dikeluarkan. Ia memang berasal dari keluarga yang pas-pasan sehingga bisa kuliah saja menurutnya sudah menjadi suatu keberuntungan baginya.
Setelah dikeluarkan ia berkonsentrasi menjadi seorang guru di SMP Sasana Bhakti pada tahun 1965 hingga 1970. Pada tahun 1980 dia terpaksa kuliah S-1 di Universitas Surabaya untuk mengikuti program penyetaraan Pendidikan guru. Setelah lulus dari Ubaya, Kartajaya beralih bekerja di perusahaan.
Setelah perjalanan panjang, akhirnya pada 1 Mei 1990 Hermawan berhasil mendirikan MarkPlus. Bermula dari Surabaya, MarkPlus kini telah berkembang dari ujung Sumatera hingga Papua. Bahkan memiliki kantor perwakilan di Kuala Lumpur dan Singapura.
Redaktur: Theresa Hana
Dahulu Hermawan adalah seorang guru, namun kini Hermawan juga tetap seorang guru yaitu guru marketing.
Redaktur : Theresa
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.