Sumber foto: instagram.com/bemvokasi.usu
Reporter: Siti Annisa/Annisa Fadhillah
Suara USU, Medan. Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) Fakultas Vokasi secara resmi telah mengumumkan Gubernur baru melalui laman instagram @bemvokasi.usu pada Rabu, (09/08). Rafif Pande Raja diangkat menjadi Gubernur PEMA Vokasi melalui musyawarah internal.
Mantan Gubernur PEMA Vokasi, Boy Andreas Julius Sitorus, menyatakan pemilihan Gubernur dilakukan dengan metode musyawarah pada grup internal PEMA Vokasi. Musyawarah ini dilaksanakan pada Senin (07/08) secara daring dengan transparansi yang jelas.
“Lebih tepatnya voting di internal itulah metodenya di grup internal PEMA Vokasi. Transparansi tentu ada dan itu ada di dalam internal PEMA Vokasi,” ungkap Boy.
Terdapat dua orang kandidat dalam pemilihan Gubernur Vokasi kali ini. Sebelum terpilih menjadi kandidat, masing-masing dari mereka terlebih dahulu mengirimkan profil visi dan misi mereka.
“Untuk penentuan kandidat sendiri, kandidat mengirim profil visi dan misi. Kemudian, itulah yang dijadikan acuan untuk voting,” jelas Boy.
Alasan diadakannya musyawarah secara online dikarenakan waktu yang bertepatan dengan libur semester. Karena beberapa faktor yang membuat sulit bertemu secara offline, akhirnya diputuskan bahwa pemilihan dilakukan secara online saja.
Rafif Pande Raja mengatakan saat ini kepengurusan baru PEMA Vokasi sedang dalam tahap penyusunan program kerja, baik program kerja Badan Pengurus Harian (BPH) maupun per divisi. Ia berharap dibawah kepemimpinannya PEMA Vokasi dapat lebih baik lagi.
“Harapan saya ke depannya menjadi lebih baik, aktif, dan bisa membesarkan nama baik PEMA Vokasi,” ucap Rafif.
Boy juga menyampaikan harapannya kepada Gubernur baru PEMA Vokasi agar menjadi pribadi yang amanah. Selain itu, ia juga berharap Gubernur baru dapat bertanggung jawab dalam medukung seluruh program yang ada di Fakultas Vokasi.
Redaktur: Anggie Syahdina Fitri