Suara USU, Medan. Pasca era millennium, dengan perkembangan teknologi informasi yang cukup cepat, perubahan pola bisnis juga meningkat tajam. Pasca pandemic, dunia marketing mulai bertransformasi menjadi digital marketing. Transformasi ini bertujuan untuk memudahkan pemasaran produk di dunia maya.
Salah satu wujud yang dipakai untuk pemasyrakatan teknologi informasi dan teknik pemasaran adalah pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk mendukung peningkatan ekonomi.
Maka, dengan tajuk ‘Pemanfaatan Platform Digital dan Media Sosial dalam Marketing Online Produk Hasil Kreatifitas Kelompok PKK Desa Batu Rejo’, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara telah melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian ini dilakukan dengan maksud membantu PKK Desa Batu Rejo untuk menghasilkan hasil kreatifitas, lalu dipasarkan secara online lewat platform digital yang sudah banyak dikenal orang-orang. Para kelompok PKK dibimbing dan dilatih untuk dapat melakukan pemasaran produknya didalam pasar online, sehingga dapat tetap produktif sekalipun dari rumah. Hal ini sangat bermanfaat khsusnya pada masa dan pasca pandemi covid-19.
Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada Jumat, (22/7) di Kantor Desa Batu Rejo yang berlokasi di Desa Batu Rejo Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang. Ketua dari kegiatan ini adalah Dewi Sartika Br Ginting, selaku dosen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Selain Dewi, T. Henny Febriana Harumy dan Ade Sarah Huzaifah selaku dosen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi dan Vicky Rosalina selaku dosn Fakultas Ekonomi dan Bisnis juga turut serta dalam kegiatan ini.
Tak hanya dosen, para mahasiswa dari kedua fakultas juga turut serta. Para mahasiswa tersebut adalah Mhd. Afifan Aly Rahman Saragih (Mahasiswa Teknologi Informasi), M. D. Asfi Dalimunthe (Teknologi Informasi), Ridha Arrahmi (Teknologi Informasi), Jernih (Ekonomi), Nicholas (Ilmu Komputer), Muhammad Iqbal Aldeena (Ilmu Komputer).
Setelah bertemu dan berdiskusi dengan kepala desa, yaitu Eka Ninta Barus, Ketua PKK, serta beberapa anggota dari kantor desa Batu Rejo, ternyata target ataupun yang menjadi permasalahan di kelompok masyarakat tersebut khusunya kelompok PKK pada desa tersebut dalam tahun ini adalah ketahanan pangan.
Keterbatasan dalam melakukan ide untuk ketahanan pangan dan startegi marketing masih sangat kurang, sehingga Tim Pengabdian USU membuat pelatihan hidroponik dan pelatihan penggunaan platform digital dan media sosial dalam melakukan pemasaran hasil produk kreatifitas PKK dan hasil produk hidroponik yang dilakukan sebagai bentuk mendukung program ketahanan pangan.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dengan skema kemitraan masyarakat perintis berjalan dengan lancar. Kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi mitra yaitu kelompok PKK. Ada banyak pengetahuan baru yang diperoleh peserta. Peserta yang merupakan ibu-ibu anggota PKK tersebut sangat antusias menerima materi yang disampaikan. Peserta juga sangat semangat untuk mencoba dan mempraktekkan langsung materi yang diterima.
Tim pengabdian melakukan tindak lanjut untuk terus memantau peserta agar tetap mempraktikan pengetahuan yang didapat dirumah masing-masing. Tim pengabdian bukan hanya membekali para peserta dengan starter kit hidroponik dan modul namun juga selama 6 bulan, akan terus melakukan sharing dan pemantauan hasil lewat Whatsapp Group. Dalam grup tersebut pun tampak peserta masih antusias dalam mempraktikan pengetahuannya dan bertanya jika mendapatkan kendala, dan tim selalu siap merespons setiap pertanyaan.
Redaktur : Valeshia Trevana
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.